Home > Ragam Berita > Nasional > Habib Rizieq Menuding Pemerintah dan TNI-Polri Telah Menggembosi Aksi 212

Habib Rizieq Menuding Pemerintah dan TNI-Polri Telah Menggembosi Aksi 212

Pamekasan – Petinggi Ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengajak umat Islam agar tidak terpecah belah dan tetap menjunjung tinggi semangat kesatuan dan persatuan demi membela Al-Qur’an dan Islam.

Habib Rizieq Menuding Pemerintah dan TNI-Polri Telah Menggembosi Aksi 212

Habib Rizieq

Habib Rizieq menyampaikan hal tersebut dalam ceramahnya ketika menghadiri kegiatan bertajuk ‘Meraih Kejayaan Islam dalam bingkai NKRI’ yang digelar di area Monumen Arek Lancor, pada Kamis (13/4/2017). Imam Besar FPI tersebut turut mengingatkan kepada umat Islam agar tidak bercerai berai, lantaran hal tersebut bisa mengakibatkan kekalahan.

“Umat Islam harus tetap semangat menjaga persatuan dan kesatuan demi membela Islam dan Al-Qur’an, mari kita jaga dan jangan sampai terpecah belah,” ungkapnya.

“Dalam ayat Al-Qur’an sudah dijelaskan dan diperintahkan untuk bersatu dan tidak bercerai berai, karena wajib atas kamu sekalian untuk bersatu dan bersaudara satu sama lainnya,” imbuhnya.

“Masih ingat aksi 212, itu adalah aksi yang digembosi dan diteror oleh pemerintah termasuk oleh TNI-Polri. Mereka menakut-nakuti pemilik armada bus agar tidak melayani ke Jakarta,” beber Habib Rizieq.

“Kekuatan Allah tidak bisa di gembosi dan tidak bisa di teror, terbukti massa tetap banyak yang datang ke Jakarta. Karena aksi itu murni bela Islam, walaupun penggembosan mengerahkan kekuatan TNI-Polri. Bahkan yang datang juga berasal dari berbagai ormas,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga menilai bahwa sejumlah kelompok liberal banyak yang memfitnah umat Islam. Hal tersebut terbukti dengan sikap mereka yang justru tidak taat terhadap para ulama. Ia mengatakan bahwa seharusnya Pemerintah dan ulama bisa beriringan dan tidak harus timbul aksi turun jalan seperi 212, namun pemerintah juga harus bersikap adil dengan meminta agar orang kafir tidak mengganggu orang Islam.

“Bagaimanapun umat Islam tetap patuh kepada ulama, umat Islam tetap disiplin,” sambung Rizieq.

“Aksi 212 dikatakan aksi anti NKRI dan tidak cinta Pancasila, padahal yang tidak cinta NKRI dan Pancasila adalah orang-orang yang perlu diuji kecintaannya. Mereka yang membunuh kiai dan membubarkan pengajian, dan hanya PKI yang berani membubarkan pengajian,” klaimnya.

“Jika terjadi seperti itu, maka mereka akan berhadapan dengan umat Islam,” kata Rizieq.

Penerapan hukum berkeadilan tentunya akan menjadi harapan semua pihak, termasuk umat Islam. Sehingga tidak perlu ada kata revolusi. Jika pemerintah menegakkan hukum dengan cara yang adil, umat Islam tidak akan turun jalan,” tegasnya.

Baca Juga : Anggota DPRD Dari PKS Diduga Gituan Bareng Gadis 17 Tahun

“Dulu yang melawan penjajah Jepang dan Belanda adalah ulama, karena TNI-Polri belum lahir. Jangan sampai ulama di kriminalisasi, ulama tidak akan mundur untuk membela Islam. Tapi yang perlu diketahui, penista agama bukan umat Islam, tapi orang kafir. Kriminalisasi agama harus distop,” bebernya.

(bimbim – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Soal Video Anies Bagi-Bagi Sembako, Ini Penjelasan Timses Anies-Sandi

Soal Video Anies Bagi-Bagi Sembako, Ini Penjelasan Timses Anies-Sandi

Jakarta – Semakin luasnya beredar video dan foto yang memperlihatkan calon Gubernur DKI Jakarta Anies ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis