X
  • On 18/04/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Berdasarkan Pengalaman, Lembaga Survei Ini Disebut Hasilnya Paling Akurat

Jakarta – Menjelang hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, masyarakat kembali dibuat tegang dan penasaran menunggu siapa yang menjadi pemenangnya lewat hitung cepat atau quick count yang biasa dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Namun demikian, masyarakat juga kini menjadi lebih kritis dalam menyikapi hasil quick count dan lembaga survei yang menyelenggarakannya karena perbedaan hasil mereka dengan real count dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Berdasarkan pengalaman dalam Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, lembaga survei LSI Denny JA memberikan hasil quick count yang paling mendekati dengan hasil real count KPUD, dimana hasil perhitungan KPUD menunjukkan pasangan Agus-Sylvi sebesar 17, 07 persen, Ahok-Djarot 42, 96 persen dan Anies-Sandi 39,97 persen.

“Quick count LSI Denny JA kembali menunjukkan selisih absolut terkecil dibanding real count KPU dengan selisih 0,17 persen,” ujar peneliti LSI Taufik Febri dalam siaran pers, Februari lalu.

Setelah itu disusul SMRC dengan selisih 0,25 persen, Indikator dengan selisih 0,27 persen, Charta Politika 0,53 persen, Indo Barometer 0,55 persen, dan Cyrus Network 0,63 persen.

Berikut data lengkapnya.

1. Quick count atau hitung cepat LSI Denny JA menunjukkan selisih terkecil dibanding real count KPU dengan selisih 0,17 persen
2. SMRC dengan selisih 0,25 persen,
3. Indikator dengan selisih 0,27 persen,
4. Charta Politika 0,53 persen,
5. Indo Barometer 0,55 persen,
6. Cyrus Network 0,63 persen,
(samsul arifin – www.harianindo.com)