Home > Ragam Berita > Nasional > GP Ansor : “Kita Harus Tegas, NKRI Telah Sesuai Dengan Syariat”

GP Ansor : “Kita Harus Tegas, NKRI Telah Sesuai Dengan Syariat”

Jakart – Abdul Rochman selaku Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor menegaskan jika Indonesia merupakan Negara yang majemuk dengan mayoritas beragama Islam terbesar di dunia. Kerukunan dan kedamaian dalam kebhinekaan dapat terwujud di Indonesia yang jumlah ummat muslimnya 11 kali lipat dari Saudi Arabia yang hanya berjumlah 22 juta orang.

GP Ansor : "Kita Harus Tegas, NKRI Telah Sesuai Dengan Syariat"

GP Ansor

Kerukunan serta kedamaian antar ummat beragama yang bisa terangkai dengan baik ini merupakan keberkahan yang luar biasa bagi umat muslim di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi Pembicara pada Dialog Kebangsaan yang merupakan rangkaian kegiatan Harlah GP Ansor ke 83 dan Pelantikan Masa Khidmat 2017-2021 di Kampus IAIM NU Metro Lampung, Kamis (27/4/2017).

Menurut Abdul, hal tersebut tak terwujud apabila para Ulama terdahulu tidak ikut berjuang dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan dasar Pancasila dengan tujuan proklamasi kemerdekaan yang ditetapkan dalam UUD 45.

“Bukan hanya pada saat menjelang tahun 45, tetapi dalam sejarah 4 Wali dari Aceh pada tahun 1876 (70 tahun sebelum kemerdekaan) telah mewasiatkan bahwa akan lahir suatu bangsa yang bernama Al-Jumhuri Al-Indonesia (Kerajaan Indonesia), hal ini menggambarkan bahwa Indonesia akan tegak sebagai sebuah Republik, bukan daulah ataupun khilafah” lanjutnya.

NKRI pun harus dibayar dengan harga mahal di atas tetesan darah kader-kader bangsa ulama terdahulu kita. Yang salah satunya diabadikan dengan peringatan hari santri 22 Oktober yang merupakan awal Resolusi Jihad.

Merujuk pada kondisi dan sejarah ini, Ketua PW Ansor Khidir Ibrahim yang hadir pada acara tersebut menegaskan bahwa Ansor dan Banser harus menjadi barisan terdepan dalam mengibarkan panji-panji dan bendera Gerakan Pemuda Ansor di seluruh penjuru tanah air dalam membela dan menyangga Nahdlatul Ulama.

Oleh karenanya Ia mengajak anggota Ansor dan Banser untuk mengambil kepeloporan dan kepemimpinan yang ada di masyarakat.

Baca juga: Gunakan Uang Donasi Untuk Beli Barang Mewah, Kemensos Akan Panggil Cak Budi

“Kita lahir sebagai pendiri Republik, kita harus tegas dan jelas dalam mengambil sikap bahwa Negara kita telah sesuai dengan syariat,” pungkasnya di acara yang mengangkat tema Meneguhkan Tekad Menjaga Keutuhan NKRI. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Terkait Rohingya, Jokowi Minta Tak Hanya Sebatas Saling Mengecam

Terkait Rohingya, Jokowi Minta Tak Hanya Sebatas Saling Mengecam

Jakarta – Semenjak awal bulan Agustus 2017, terjadi sebuah konflik antara aparat Myanmar dengan etnis ...