Home > Ragam Berita > Nasional > Manuver PAN dan Jusuf Kalla Untuk Gembosi Prabowo?

Manuver PAN dan Jusuf Kalla Untuk Gembosi Prabowo?

Jakarta – Pasca kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua lalu, nama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai pengusung Anies-Sandi lantas ikut naik elektabilitasnya.

Manuver PAN dan Jusuf Kalla Untuk Gembosi Prabowo?

Hal ini membuat beberapa pihak menjadi khawatir menjelang Pilpres 2019 nanti. Sehingga tidak heran kemudian mulai dilakukanlah manuver-manuver politik yang diduga untuk meredam semakin naiknya pamor Prabowo saat ini.

Langkah pertama dilakukkan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dengan mengungkapkan peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam memasukkan nama Anies Baswedan di detik-detik akhir untuk berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Hal ini kemudian diikuti pula oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) yang ikut membenarkan bahwa JK ada di balik munculnya nama Anies Baswedan yang pada awalnya tidak ada partai yang mau untuk mengusungnya.

Klaim dari kedua petinggi partai ini kemudian diklarifikasi oleh JK sendiri dengan menyebutkan bahwa dirinya tidak mengintervensi Pilkada DKI, namun JK membenarkan telah berkomunikasi dengan Prabowo soal Anies.

“Saya kan ke luar negeri waktu itu. Tentu berbicaralah, apa salahnya? Kita bicara dengan pimpinan partai agar semuanya hasilnya baik, negara aman, maju, dan damai. Coba sekarang, damai, kan?” tegas JK.

“Bukan (intervensi). Kalau intervensi, saya memaksakan keputusan saya. Tidak. Yang mengambil keputusan kan ketua partai, saya hanya berbicara. apa salah?” sambung JK.

Menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby, manuver politik ini dilakukan untuk meredam naiknya pamor Prabowo pasca kemenangan pasangan Anies-Sandi.

“Kalau saya melihat ini upaya mengimbangi popularitas Prabowo. Panggung Prabowo kan begitu kuat pasca Anies menang dan ada upaya meredam. Ketika Anies menang, persepsi publik yang terbangun ini kan prestasinya Prabowo karena dia dianggap mengusung calon di luar kader partai kemudian dianggap ketua umum yang berani merekrut calon terbaik yang diinginkan publik,” kata Adjie, Jumat (5/5/2017).

Karena itu, beberapa pihak, termasuk JK sendiri perlu memberikan ‘klarifikasi’ bahwa kemenangan Anies-Sandi tidak sepenuhnya merupakan peran dari Prabowo.

“Karena begitu kuatnya panggung Prabowo. Kenapa begitu banyak mengklarifikasi hal ini sampai Pak JK sendiri. Mungkin saja ingin membuka wacana ke publik bahwa tidak hanya Prabowo yang berperan,” kata Adjie.

“Saya pikir memang banyak pihak yang tidak nyaman dengan munculnya Prabowo di balik kemenangan Anies-Sandi. Saya kira bukan hanya Pak Jokowi tapi juga kelompok lainnya tapi dengan munculnya dominasi Prabowo memang sangat berpengaruh pada konstelasi Pilpres 2019,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Wakil Ketua DPR Imbau Masyarakat Mengambil Hikmah dari Kasus Ahok

Dubes Inggris dan PBB Turut Soroti Vonis Ahok

Jakarta – Reaksi dunia internasional terus mengalir menanggapi vonis hukuman dua tahun penjara terhadap Basuki ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis