Harian IndoJakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi KPK) oleh Government Against Corruption and Discrimination (GACD) pada Kamis (9/3/2017) terkait kasus dugaan penyelewengan dana Frankfurt Book Fair 2015.
Seperti diketahui, pada saat itu Anies Baswedan masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja Jokowi.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, membenarkan adanya laporan terhadap Anies yang dibuat oleh Direktur Eksekutif GACD Andar Mangatas Situmorang tersebut.
“Kami telaah dan kami lihat apa ada indikasi tindak pidana korupsi atau tidak,” kata Febri di KPK, Jumat (10 Maret 2017).
Dalam tanda bukti penerimaan laporan yang dilakukan Andar, Anies dilaporkan atas dugaan korupsi pembiayaan proyek Frankfurt Book Fair 2015.
Frankfurt Book Fair 2015 sendiri berlangsung pada 14-18 Oktober 2015 lalu, yang kabarnya menghabiskan dana Rp 146 miliar.
Sebagai pelengkap laporannya, Andar juga melampirkan satu dokumen kronologis laporan dugaan tindak pidana korupsi, yang diduga dilakukan Anies saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Febri memastikan akan memproses laporan terhadap tersebut, sama dengan laporan-laporan lain yang masuk ke KPK. Namun demikian, KPK harus menelaah terlebih dahulu apakah laporan tersebut memang menyangkut tindak pidana korupsi yang menjadi wewenang KPK.
“Karena ini (laporan terhadap Anies) fase awal sebenarnya dari laporan masyarakat,” ujar Febri.
Febri mengatakan, KPK membutuhkan waktu untuk menelaah laporan ini dan tidak ada batas waktu untuk itu karena banyak laporan yang diterima mengandung informasi variatif. Namun ia menjamin semua laporan yang masuk akan ditelaah lebih dulu.
Anies sendiri enggan untuk berkomentar lebih banyak terkait pelaporan dirinya kepada KPK.
“Sebenarnya lebih baik yang jelasin, yang lapor, ya,” ujar Anies di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
