Home > Ragam Berita > Nasional > Angelina Sondakh Akui Menerima USD 2.000 dari Pimpinan Komisi X DPR

Angelina Sondakh Akui Menerima USD 2.000 dari Pimpinan Komisi X DPR

Jakarta – Angelina Sondakh mengakui menerima dana saat bersaksi untuk terdakwa Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel Mallarangeng. Wanita cantik yang akrab disapa Angie tersebut mengaku menerima uang sebesar USD 2.000.

Angelina Sondakh Akui Menerima USD 2.000 dari Pimpinan Komisi X DPR

Angelina Sondakh

Pada awalnya, jaksa KPK menyebutkan adanya dana yang diberikan ke Komisi X DPR sebanyak Rp 1,3 miliar dari Muhamad Arifin selaku tim asistensi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Angie lantas ditanya apakah pernah menerima uang itu.

“Kalau spesifik menerima dari kasus per kasus tidak, karena kan misalkan saya dari Partai Demokrat, Pak Nazar nugasin si A untuk ngurusin masalah di Kemenpora, nanti tinggal dapat bagian dari yang ditugasi itu yang bagiin. Pada waktu itu dapat dari Pak Prof Mahyudin,” ungkap Angie saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).

Angie kemudian mengaku apabila dirinya menerima uang sebesar USD 2.000. Menurutnya, penerimaan uang dari didapatkan ketika ada kunjungan kerja ke Palembang terkait dengan wisma atlet. Angie kemudian mengaku menerima uang itu dari stafnya Mahyudin.

“Kalau nggak salah USD 2.000. Pada waktu itu ada kunker ke Palembang terkait wisma atlet. Waktu itu Prof Mahyudin sebagai pimpinan kunjungan kerja dan dia sebagai pimpinan panja. Waktu itu terima-terima ajalah. Waktu itu ada anggota Demokrat yang lain,” sebutnya.

“Ada siapa saja? Ketika itu ada Pak Mahyudin?” tanya jaksa KPK.

“Nggak tahu. Itu nggak langsung. Saya dikasih dari stafnya Mahyudin,” ujar Angie.

“Itu Pak Mahyudin bilang itu terkait apa?” tanya jaksa KPK.

“Kita nggak pernah nanya itu dari mana. Kalau sesama partai itu kita nggak mungkin tanya tanya, apalagi menterinya Demokrat. Ibaratnya kalau saya di Dikti, saya tanggung jawab entar ada lagi yang Nazar suruh untuk tugas di Kemenpora, kita nggak boleh saling mendahului. Jadi kalau dikasih ya terima. Kita nggak mungkin nanya apalagi menterinya dari Demokrat, itu haram hukumnya bagi kita untuk nanya nanya,” lanjut Angie.

Jaksa kemudian menanyakan apakah Angie pernah bertemu dengan Choel berkaitan dengan pembahasan di Komisi X. Angie mengaku tidak pernah tetapi untuk urusan di Kemenpora, Angie menyebut pastinya yang mengurusi adalah dari Partai Demokrat.

Baca juga: Inilah Pesan Jusuf Kalla pada Sandiaga Uno

“Yang pasti Demokrat. Ya itu kan pasti jatah-jatahan,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Hanya Gara-Gara Nanas, Pemuda Ini Tega Membunuh Kakak Kembarnya

Hanya Gara-Gara Nanas, Pemuda Ini Tega Membunuh Kakak Kembarnya

Pekanbaru – Seorang pemuda asal Desa Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, bernama Ramana ...