Harian IndoJakarta – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menegaskan bahwa tidak ada Alkitab yang dibakar oleh anggota TNI. Dalam foto yang dikirim Boy, buku yang terbakar berjudul “Asal Usul Agama-Agama” karangan Thomas Hwang.
“Hasil penyelidikan hari ini yang terbakar bukan Alkitab,” terang Boy, Kamis (25/5/2017).
Seperti diketahui, ratusan massa mendatangi Markas Korem 172 Prajawirayapti pada Kamis siang sekitar pukul 12.15 WIT dan menutup jalan di depan markas Korem, karena dipicu kabar bahwa anggota TNI membakar Alkitab saat melakukan korvei mes yang ditinggalkan oleh pasukan sebelumnya.
Pada pukul 14.00, Kapolresta Jayapura bersama ajudannya mendatangi massa di depan Korem 172 untuk berdialog, namun keduanya justru dikeroyok oleh massa dan dilempari batu hingga terluka.
“Tidak ada yang meninggal. Kapolresta dan ajudannya hanya luka-luka akibat lemparan batu,” ujar Boy.
Pada pukul 14.15, massa kembali melempari Makorem 172 sehingga memaksa aparat mengeluarkan tembakan peringatan. Massa menuntut agar anggota TNI yang melakukan pembakaran untuk dikeluarkan.
Meski Wali Kota Jayapura dan para tokoh agama datang untuk menenangkan massa namun massa tidak bergeming.
Kapolda Papua Boy Rafli Amar dan Kasdam Cenderawasih Brigadir Jenderal TNI Herman Asaribab juga turut hadir yang akhirnya massa bisa sedikit ditenangkan .
“Massa sudah bubar sekitar pukul 16.00 WIT. Tidak ada massa yang bertahan,” ujar Boy.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
