Harian IndoJakarta – Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shibab, telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah tidak kunjung kembali ke Indonesia meski statusnya kini telah menjadi tersangka.
Menurut Kabid Hukum Polda Metro Jaya Kombes Agus Rohmat, polisi akan melakukan koordinasi dengan Interpol untuk melakukan penangkapan terhadap Rizieq.
“Kami koordinasi dengan pihak interpol untuk melakukan upaya-upaya pencarian dan pemulangan pada HRS ini,” kata Agus Rohmat, Kamis (1/6/2017).
Namun demikian, hingga kini Polri belum juga menerbitkan red notice untuk dikirimkan kepada Interpol, tapi polisi telah mengeluarkan surat penangkapan.
“Jadi kami kan sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan juga sudah mencari yang bersangkutan tapi tak ada. Sesuai ketentuan kami masukan ke daftar DPO,” tegas Agus.
Pihak Polda Metro Jaya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lainnya terkait pemulangan Rizieq.
“Koordinasi juga selain ke pihak imigrasi juga dengan Bareskrim dan Interpol,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada hari Senin (29/5/2017) Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pornografi terkait chat berkonten asusila lewat aplikasi WhatsApp yang diduga dilakukan Rizieq bersama dengan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana, Firza Husein.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
