Harian IndoJakarta – Hasil penelitian terbaru dari lembaga survei Saiful Munjani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa 34,3 persen simpatisan PKS ternyata setuju dengan yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Terkait hal ini, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, lantas mempertanyakan hasil dari survei tersebut.
“Kita tidak tahu sampelnya, dan siapa yang disebut simpatisan PKS. PKS sendiri sudah tegas, kita bagian dari NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila. Kita beda dengan HTI,” kata Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Minggu (4/6/2017).
“Kalau kemudian dikaitkan ada irisan PKS dan HTI, saya ingin tanya simpatisan itu siapa? Kalau dari partai, ideologi partai tidak sesuai dengan HTI,” tambahnya.
Hidaya juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga keputusan apapun yang dilakukan harus sesuai dengan aturan hukum, termasuk pembubaran ormas.
“Saya selalu menyebut bahwa Indonesia negara hukum. Perilaku ke semua termasuk ormas, harus sesuai hukum, harus sesuai dengan UU. Ikutilah jalur hukum,” ucap Hidayat.
Sepertii diketahui, lembaga survei SMRC baru saja merilis hasil survei mereka terkait dukunga masyarakat dan simpatisan partai politik terhadap perjuangan HTI.
Survei tersebut dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.500 responden berumur 17 tahun atau sudah menikah, yang dipilih secara acak dengan cara multistage random sampling. Margin of error pada penelitan tersebut sebesar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari hasil survei menunjukkan, 34,3 persen simpatisan PKS setuju dengan perjuangan HTI, sedangkan 42,2 persennya tidak setuju. Dalam survei tersebut, jumlah simpatisan PKS berjumlah 4,4 persen dari total responden.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
