Harian IndoJakarta – Sri Bintang Pamungkas mempertanyakan keengganan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menemui sejumlah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang hadir mewakili Amien Rais.
Utusan tersebut gagal menemui pimpinan KPK terkait konfirmasi penyebutan nama Amien Rais yang disebut dalam surat tuntutan jaksa KPK terhadap tersangka mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.
Menurut Sri Bintang Pamungkas, bila pimpinan KPK enggan untuk menemui perwakilan Amin Rais seharusnya KPK juga tidak menyebutkan nama Amien Rais yang diduga menerima aliran dana sebesar Rp 600 juta dari korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan pada 2005 lalu.
“Kalau kemudian KPK menolak untuk ketemu, lah ngapain ngomong seperti itu,” ujar Sri Bintang, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017).
Oleh sebab itu, Sri Bintang menyarankan agar Amien Rais melayangkan gugatan terhadap jaksa KPK karena telah mencemarkan nama baik.
“Nah di sini saya sarankan saudara Amien Rais bisa menggugat kembali (terkait) pencemaran nama baik, setelah katakanlah hari ini ditolak untuk ketemu (KPK),” kata Sri Bintang.
“Pencemaran nama baik menggunakan pasal 311 KUHP, gugat aja itu yang namanya Jaksa KPK itu,” tambah Sri Bintang.
Seperti diketahui, politisi PAN Drajad Wibowo bersama beberapa rekan yang lain, termasuk putra Amien Rais, yakni Hanafi Rais, mengunjungi Gedung KPK pada Senin (5/6/2017) siang untuk mengkonfirmasi penyebutan nama Amien Rais dalam pusaran kasus dugaan korupsi alat kesehatan.
Namun demikian, pimpinan KPK tidak bersedia bertemu karena mereka ingin pertemuan direncanakan terlebih dahulu.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
