Harian IndoMarawi – Kelompok Maute di Mindanao, Filipina, hingga kini belum dikuasai sepenuhnya oleh pihak militer Filipina.
Menurut Kepala Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Eduardo Año, kelompok Maute yang dipimpin oleh Omar dan Abdullah Maute, serta Isnilon Hapilon, ingin menguasai Maute untuk kemudian dijadikan negara khilafah seperti halnya yangdilakukan ISIS saat menguasai Mosul di Irak.
“Hari pertama Ramadan, (militan Maute) berencana untuk menguasai seluruh Marawi dan mengklaimnya sebagai negara khilafah,” jelas Eduardo Año, Minggu (11/6/2017).
“Seperti yang terjadi di Mosul, ketika Pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi merebut Mosul pada Juni 2014. Itu juga terjadi pada hari pertama Ramadan,” lanjutnya.
Milisi Maute berharap warga Marawi akan mendukung cita-cita mereka mendirikan negara khilafah setelah menguasai Marawi sepenuhnya.
“Lalu, mereka akan menghabisi umat non-muslim sebanyak mungkin di sana, untuk membuktikan pada dunia bahwa mereka bisa mendirikan khilafah di Asia,” ucap Eduardo Año.
Namun cita-cita Maute tersebut terhalang setelah rumah persembunyian Isnilon Hapilon digerebek oleh militer Filipina. Selain itu, pihak Maute juga mendapatkan serangan dan tekanan dari militer di Kota Marawi yang hingga kini telah menewaskan 191 orang dari pihak Maute.
“AFP sudah berhasil mengurangi cukup banyak jumlah teroris yang ada. Sejauh ini sudah 191 orang yang dikonfirmasi tewas,” kata Kepala Humas AFP Kolonel Edgard Arevalo.
Hingga kini, tercatat 58 orang prajurit militer Filipina tewas dalam peperangan ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
