Harian IndoJakarta – Penelitian menemukan jika wanita yang mengkonsumsi lebih banyak protein sayur (sekitar 6,5 persen dalam asupan kalori harian) memiliki risiko 16 persen lebih rendah mengalami menopause dini dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi empat persen asupan kalori saja.
Wanita Menopause
Studi dari University of Massachusetts Amherst dan Harvard T. H Chan School of Public Health tersebut mensurvei 116 ribu suster yang berusia 25-42 tahun di tahun 1989. Mereka juga mengumpulkan informasi seputar gaya hidup, kesehatan, dan obat-obatan yang pakai. Tiga tahun kemudian, mereka lalu mengukur jumlah protein total dari hewan dan sayuran.
Setiap partisipan ditanyai seberapa sering mereka mengkonsumsi tiap jenis protein dengan penggambaran skala 1-9 dari ‘tidak pernah atau kurang dari sebulan’ hingga ‘lebih dari 6 kali per hari’. Asupan protein sayur dikalkulasi dengan cara menggandakan konten protein dalam setiap asupan dari makanan dengan frekuensi makan.
Menurut para peneliti, untuk wanita yang mengkonsumsi 2 ribu kalori per hari, asupan itu setara dengan tiga hingga empat kali makan berat seperti pasta, sereal, tahu, atau kacang-kacangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi sembilan persen atau lebih dari total kalori dalam sehari dari protein sayur ternyata memiliki rasio sebesar 0,41 dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari empat persen.
Baca juga: Kurangi Risiko Menopause Dini Dengan Rutin Mengonsumsi Susu
Para peneliti lantas menyimpulkan jika konsumsi protein sayur yang tinggi berhubungan dengan kecenderungan yang lebih minimal pada menopause dini. (Yayan – www.harianindo.com)
