Home > Ragam Berita > Nasional > Demi Mendaftar di SMAN 2, Banyak Calon Siswa Pura-pura Miskin

Demi Mendaftar di SMAN 2, Banyak Calon Siswa Pura-pura Miskin

Semarapura – Tim Inspektorat Provinsi Bali yang beranggotakan delapan orang terlihat membuka satu per satu map siswa yang mendaftar PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Bali, Jumat (30/6/2017) sekitar pukul 09.00 Wita.

Demi Mendaftar di SMAN 2, Banyak Calon Siswa Pura-pura Miskin

Ilustrasi

Tim melakukan verifikasi terhadap dokumen siswa. Hasilnya, ditemukan lima siswa yang daftar dari jalur miskin dinyatakan gugur.

Sebanyak 120 orang yang tergabung dalam Tim Inspektorat telah turun ke 55 dari 129 SMAN/SMKN di seluruh Bali untuk memantau proses PPDB tahun ajaran 2017/18.

Hasil dari PPDB yang menggunakan empat jalur ini, yakni jalur reguler, prestasi, miskin, dan lingkungan (zonasi), akan diumumkan pada Sabtu (1/7/2017) pagi.

Berdasarkan hasil verifikasi Tim Inspektorat di sejumlah daerah, banyak ditemukan siswa yang mencoba melakukan kecurangan dari jalur miskin. Mereka pura-pura miskin, padahal bukan dari keluarga miskin.

“Pihak sekolah harus serius melakukan verifikasi bagi siswa yang melamar di jalur siswa miskin. Harus datangi rumahnya, agar tahu siswa tersebut benar-benar miskin atau tidak. Karena banyak yang mencoba-coba curang di jalur ini,” tegas seorang tim Inspektorat Provinsi Bali ketika mengecek dokumen PPDB siswa di SMAN 2 Semarapura.

Di SMAN 2 Semarapura sendiri, setidaknya terdapat 34 siswa yang mendaftar melalui jalur keluarga miskin, dari total 72 kuota yang disediakan.

Usai dilakukan verifikasi data, terdapat lima siswa yang gugur seleksi PPDB di SMA N 2 Semarapura melalui jalur miskin.

Hal tersebut dikarenakan lima siswa yang mendaftar dari jalur miskin tersebut, ternyata tidak sesuai kenyataan aslinya. Usai dicek oleh tim verifikasi internal SMAN 2 Semarapura ternyata tidak miskin.

Baca juga: Insiden Penikaman, Polisi Minta Masyarakat Tidak Takut

“Setelah kami cek dengan langsung mendatangi rumahnya, ternyata lima siswa tersebut menurut kami tergolong masyarakat mampu sehingga kita gugurkan. Karenanya kita masih cukup banyak kuota di jalur miskin. Mungkin kalau ada sisa di jalur miskin, nanti kita bisa alihkan untuk penempatan siswa yang melalui jalur reguler,” ungkap Kepala SMAN 2 Semarapura, I Gusti Lanang Fuji, saat ditemui awak media. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Presiden Jokowi Ditagih Untuk Segera Bubarkan HTI

Presiden Jokowi Ditagih Untuk Segera Bubarkan HTI

Jakarta – Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo kembali diminta untuk segera membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia ...