Meski Ada Teror, Wiranto Tegaskan Idul Fitri 2017 Tetap Aman

Jakarta – Selama masa Idul Fitri tahun ini, tercatat dua aksi teror menyerang aparat kepolisian. Kedua penyerangan itu adalah di pos jaga Polda Sumatera Utara dan penusukan polisi di Masjid Falatehan Blok M, Jakarta Selatan.

Meski ada dua aksi itu, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, secara garis besar, kondisi Lebaran tahun ini relatif aman. “Tadi dilaporkan relatif aman. Artinya, aksi terorisme yang kita sinyalir akan ada aksi tertentu ternyata kali ini cukup (terkendali),” kata Wiranto, di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/6/2017).

Wiranto mengatakan, memang ada dua kasus penusukan. Pertama, di Medan Sumatera Utara, yang menewaskan aparat kepolisian. Sementara itu, di Masjid Falatehan, dua aparat kepolisian tertusuk, namun selamat.

Aksi-aksi itu, menurut Wiranto, bukan dilakukan kelompok atau jaringan, namun oleh gerakan perorangan.

Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat 10 Persen saat Libur Lebaran 2017

“Ya, itu kan juga dilaksanakan oleh lone wolf ya, oleh satu aktivitas bukan dalam konteks jaringan. Tapi dalam konteks gerakan perorangan yang disinyalir terpengaruh adanya internet,” ujar Wiranto.

Menurut dia, para pelaku individu ini terpengaruh dengan ajaran di internet. Bukan didikan dari kelompok tertentu. Meski demikian, dengan adanya aksi-aksi yang bersifat individual itu, pihaknya akan mencari cara untuk mengatasinya.

“Sedang terus kami usahakan agar ke depannya sistem pengamanan individual ini bakal dilaksanakan,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)