Harian IndoJakarta – Setelah pada Selasa (4/7/2017) Hary Tanoe sempat mangkir dari pemanggilan Bareskrim Polri, CEO MNC Group ini dijadwalkan akan menghadiri pemanggilan kedua untuk diperiksa pertama kalinya setelah polisi menaikkan statusnya sebagai tersangka kasus pesan ancaman terhadap Jaksa Yulianto.
“Oh datang dong. Saya pasti hadir,” kata Hary Tanoe (HT) saat ditemui di kantor Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).
Sebelumnya, Hary Tanoe tidak hadir pada pemanggilan yang pertama pada Selasa (4/7/2017) tanpa memberikan kabar.
“Sudah dilakukan pemanggilan untuk hadir di Bareskrim. Dipanggil sebagai tersangka namun saudara HT belum bisa hadir. Kemudian tentu sesuai mekanisme, kita menyampaikan surat panggilan kedua kepada saudara HT untuk datang, diperiksa sebagai tersangka pada Jumat, 7 Juli 2017 yang akan datang,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Selasa siang.
Saat itu, salah satu pengacara Hary Tanoe, Adi Dharma Wicaksono, menjelaskan bahwa kliennya minta untuk dijadwalkan ulang pada 11 Juli 2017 karena harus menyelesaikan beberapa keperluan yang tidak bisa ditinggal.
“Sepanjang sepengetahuan kami, sepertinya tidak. Kemungkinan akan reschedule ke tanggal 11. Ada keperluan mendadak yang beliau tidak bisa hadir,” kata Adi, Selasa (4/7/2017).
Polisi telah menetapkan Hary Tanoe sebagai tersangka pada 15 Juni 2017 lalu setelah melakukan gelar perkara yang dilakukan penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri pada 14 Juni 2017. Hary Tanoe dijerat dengan Pasal 29 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“(Disangkakan dengan) Pasal 29 UU Nomor 11/2008 tentang ITE jo pasal 45B UU Nomor 19/2016 tentang Perubahan UU ITE Nomor 11/2008,” ujar Direktur Siber Bareskrim Polri, Brigjen Fadil Imran saat dikonfirmasi, Jumat (23/6/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
