Wacana Pemindahan Ibukota Menjadi Perhatian Serius Pemerintah

Jakarta – Pemerintah tampaknya tidak main-main untuk memindahkan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan. Hal tersebut dapat disaksikan dari pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil.

Sofyan menyebut jika pemerintah masih mencari alternatif lokasi untuk dijadikan ibu kota baru. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah ketersediaan lahan yang cukup.

“Itu (ibu kota) akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Harus cukup luas (lahannya), ratusan ribu hektar. Tapi tempatnya sudah ada tiga alternatif,” ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Sofyan menambahkan, dari tiga lokasi alternatif, Kementerian ATR sudah melihat ketersediaan lahan di dua lokasi di Kalimantan. Meski demikian, ia masih enggan menyebutkan lokasi pasti calon ibu kota negara itu berada.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan melihat kelaikan lahan di tiga lokasi alternatif calon lokasi ibu kota itu dari segi topografi dan risikonya, misalnya risiko bencana banjir. Tidak berhenti sampai di situ, pemerintah juga akan melihat apakah lahan itu termasuk kawasan hutan atau tidak.

Baca juga: Serius Dengan Wacana Pemindahan Ibu Kota, Pemerintah Siapkan Tiga Lokasi Alternatif

“Nanti kami lihat kalau hutan lindung itu tidak boleh dibuka. Tapi dekat hutan lindung enggak apa-apa sehingga nanti ibu kota kita suatu saat berhutan,” tegas Sofyan. (Yayan – www.harianindo.com)