Harian IndoJakarta – Jajaran kepolisian berencana melakukan pemeriksaan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, yang tengah dirawat di rumah sakit di Singapura. Rencananya, pemeriksaan tersebut akan dikawal langsung oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Namun demikian, kata Agus, tim dokter yang menangani perawatan medis Novel Baswedan di Singapura, belum mengizinkan pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pasiennya tersebut.
“Faktor besar (belum diperiksa) adalah dokternya. Karena kalau diperiksa ada faktor yang mengganggu tekanan matanya. Itu dokternya bilang jangan dulu, jangan dulu, karena kalau emosi dapat mengganggu tekanan mata,” kata Agus di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
Diketahui, pemeriksaan terhadap Novel Baswedan tersebut dilakukan guna mendalami kronologi kasus penyiraman air keras terhadap Novel serta mengonfirmasi sketsa wajah pelaku yang telah dikantongi pihak kepolisian.
Selain itu, kata Agus, pihaknya juga masih mempertimbangkan tawaran untuk mengirimkan tim yang mengawasi proses penyelidikan kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
“Kita sedang mengkaji, kalau teman-teman Polri kan minta kita bergabung. Nanti akan kita kaji lagi apakah akan bergabung atau tidak,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Novel mendapat teror penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal usai melaksanakan Salat Subuh di sebuah masjid di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.
Akibatnya, Novel mengalami kerusakan mata yang cukup parah hingga harus dilarikan ke Singapura. Saat ini, Novel pun telah tiga bulan melakukan perawatan medis di rumah sakit di Singapura. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
