X
  • On 03/08/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Anggota FPU Terbaik Meninggal Dunia Akibat Sakit Mag

Jakarta – Brigadir Azis Sumanto yang merupakan salah satu Bhayangkara terbaik meninggal dunia setelah jatuh sakit. Brigadir Azis merupakan salah satu anggota Formed Police Unit (FPU)9 Indonesia.

Brigadir Azis Sumanto beserta keluarganya

Brigadir Azis menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 26 Juli 2017 lalu akibat sakit yang dideritanya. Sebelumnya Brigadir Azis dirawat selama beberapa hari di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Anggota Satuan I Gegana Korps Brimob Polri ini sebelumnya cuti dari penugasannya di Darfur, Sudan karena mengeluhkan sakit mag.

“Diagnosa dokter ada gangguan pada pankreasnya,” ujar Kasatgas FPU 9 AKBP Ahmad Arif Sopiyan, Kamis (03/08/2017).

Empat hari sebelum mengambil jatah cuti, Brigadir Azis merasakan sakit magnya kambuh dan merasa nyeri dibagian perut. Brigadir Azis sempat dibawa ke klinik di Camp Garuda, namun dokter menyarankannya untuk cuti agar melakukan check up di RS Polri.

“Sejak tanggal 14 Juli yang bersangkutan sudah tiba di Jakarta dan kebetulan memang jadwal cuti yang bersangkutan tanggal segitu,” ungkapnya.

Baca juga : Masuk ke Mapolsek Dengan Menjadi Penjual Keliling, Simpatisan ISIS Ini Ditangkap

Dimata Arif, Brigadir Azis merupakan sosok prajurit Bhayangkara yang pantang menyerah. Brigadir Azis dikenal gigih dan pantang menyerah.

“Loyalitasnya tidak diragukan lagi. Jujur dan selalu menjaga kehormatan. Tugas seberat apapun pasti yang bersangkutan laksanakan dengan semangat. Saya terkesan dengan sikap dan kinerjanya yang selalu siap melaksanakan tugas apapu, kapanpun dan dimanapun,” terang Arif.

Brigadir Azis sudah tujuh bulan bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian FPU Indonesia 9 di Darfur, Sudan. Dalam kesehariannya di Satgas Garbha II FPU Indonesia 9, Azis merupakan pasukan Taktis di peleton Alpha.

Performanya juga tidak diragukan karena almarhum adalah bagian dari pasukan khusus terbaik yang dikirim sebagai perwakilan dari Korps Brimob Polri untuk menjalankan tugas yang mulia sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (Peacekeeper).

Almarhum meninggalkan Istri yang bernama Rosnawati Silehu dan 2 orang putra yang bernama M. Nabil Fathurrohman (10) dan M. Raisha Satria Laksono (4). Jenazah dikebumikan dikampung halamannya didaerah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
(Muspri-www.harianindo.com)

Rani Soraya: