Home > Ragam Berita > Ekonomi > Pengamat Kritisi Rencana Pemerintah Barter Kopi Dengan Pesawat Sukhoi

Pengamat Kritisi Rencana Pemerintah Barter Kopi Dengan Pesawat Sukhoi

Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan barter bahan baku kopi, teh dan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dengan 11 pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Pengamat Kritisi Rencana Pemerintah Barter Kopi Dengan Pesawat Sukhoi

Menurut Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, seharusnya pemerintah memikirkan terlebih dahulu apakah barter tersebut menguntungkan kedua pihak atau hanya salah satu saja.

“Kalau permasalahan barter tidak masalah. Pertanyaannya barter tadi menguntungkan atau tidak dan apakah prioritas kita butuh Pesawat Sukhoi,” ujar Enny saat dihubungi, Sabtu (5/8/2017).

Enny menambahkan, akan lebih baik bila pemerintah melakukan barter dengan produk bahan baku lainnya yang saat ini masih diimpor oleh Indonesia, seperti susu atau gandum.

“Harusnya dibarter yang ketergantungan impor Kita. Kan banyak, misalnya susu dan gandum. Kita saat ini masih bergantung pada impor dari dua bahan pokok itu,” jelas Enny.

Barter bahan baku beberapa hasil perkebunan Indonesia dengan pesawat Sukhoi Rusia ini terealisasi setelah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

“Imbal dagang di bawah supervisi kedua pemerintah ini diharapkan dapat segera direalisasikan melalui pertukaran 11 Sukhoi SU-35 dengan sejumlah produk ekspor Indonesia mulai dari kopi dan teh hingga minyak kelapa sawit dan produk-produk industri strategis pertahanan,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

TNI Siap Diterjunkan Sebagai Pasukan Perdamaian di Myanmar Bila PBB Menghendaki

TNI Siap Diterjunkan Sebagai Pasukan Perdamaian di Myanmar Bila PBB Menghendaki

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menegaskan bahwa TNI siap bila dibutuhkan untuk menjadi ...