Jakarta – Video bentrok antara anggota Banser mendadak menjadi bahan perbincangan setelah viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Al Barkah di sebuah grup bernama Bukan Beranda Jkw-Ahok.

GP Ansor Klarifikasi Video Bentrok Banser Rebutan Nasi Bungkus

“Breaking hot!!! Team banser bentrok gara-gara rebutan nasi bungkus!!! Menegangkan dan kasihan sekali…” demikian tulisan provokatif dari akun ini.

Banyak kemudian netizen yang percaya dengan unggahan video tersebut dan memberikan komentar negatif dengan menghubungkan kegiatan Banser yang sering kali menghentikan kegiatan ormas lain seperti HTI.

Karena video ini makin banyak tersebar dan menimbulkan komentar-komentar negatif kepada Banser, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Coumas akhirnya berbicara.

“Ini kejadian lama. Bentrok yang ada dalam video itu hanyalah simulasi,” terang Yaqut Cholil, Minggu (6/8/2017).

Menurut keterangan pria yang lebih akkrab disapa Gus Yaqut ini, video tersebut merupakan rangkaian diklatsar Banser Temanggung yang diadakan pada 29 Maret hingga 1 April 2017 lalu.

“Itu rangkaian pembaretan di Temanggung. Adegan dalam video itu merupakan penutupan diklatsar ke-15,” katanya.

Kegiatan ini sendiri diikuti oleh peserta dari Kecamatan Kandangan dan Kranggan.

“Saat itu peserta didoktrin untuk menjaga jiwa korsa Banser. Panitia melatih kekompakan Tim Kranggan dengan simulasi mencari anggota regu yang hilang,” ujar Gus Yaqut.

Ketika Tim Kranggan dilatih mencari anggota yang hilang, tim dari Kandangan diperintahkan sebaliknya. Mereka diminta mempertahankan regunya.

“Yang tahu bahwa itu simulasi hanya Tim Satwas Banser Temanggung,” tambahnya.

Panitia sebenarnya telah menginstruksikan agar video simulasi itu tidak sampai diunggah ke media sosial. Namun, tetap saja beberapa video bisa ditemukan di media sosial.

Berikut videonya:


(samsul arifin – www.harianindo.com)