Home > Ragam Berita > Ekonomi > Industri Kaca Minta Pemerintah Jamin Pasokan Bahan Baku Garam dan Silika

Industri Kaca Minta Pemerintah Jamin Pasokan Bahan Baku Garam dan Silika

Jakarta – Demi perluasan produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor, industri kaca nasional membutuhkan kepastian pasokan bahan baku pembuatan kaca.

Industri Kaca Minta Pemerintah Jamin Pasokan Bahan Baku Garam dan Silika

Hal ini dikatakan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto setelah bertemu dengan CEO Asahi Glass Co. Ltd (AGC) Jepang, Takuya Shimamura beserta jajarannya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (8/8/2017).

“Mereka melaporkan mengenai relokasi (pabrik) di Cikampek, Jawa Barat. Melalui pabrik baru ini, jumlah produksi ditargetkan meningkat 200.000 ton dan rencananya beroperasi pada tahun 2019,” kata Airlangga Hartarto, Senin.

Namun demikian, pihak Asahimas Flat Glass meminta kepastian kepada pemerintah terkait pasokan bahan baku agar proses produksi dapat berjalan lancar.

PT Asahi Chemical sendiri dalam tiga minggu terakhir ini mengaku sempat mengalami kekurangan stok garam untuk membuat soda kostik, bahan baku kaca.

“Tetapi menurut laporan mereka, kalau masalah bahan baku itu sudah selesai dan sudah bisa diatasi,” tutur Airlangga.

Dalam perluasan usahanya, PT Asahimas Flat Glass Tbk yang berlokasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara akan menambah kapasitas produksinya menjadi 700.000 ton, dari awalnya 500.000 ton.

Di tempat yang sama, Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, selama ini pasokan Silika untuk PT Asahimas berasal dari Belitung dan hanya mampu memenuhi 30 persen kebutuhan produksi.

“Mereka butuh 50.000 ton silika setiap bulan. Jika bahan baku itu harus impor, ongkos produksi bisa membengkak,” ungkap Achmad Sigit.

Untuk hasil produksinya, pabrik Asahimas di Cikampek menjualnya ke pasar dalam dan luar negeri. Untuk negara tujuan ekspor, biasanya ke Amerika Serikat, Brasil, Belgia, Italia, Pakistan, Thailand, Singapura, China, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Jepang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Setelah Ditinggal Golkar, Kini Ridwan Kamil Terancam Kehilangan PKB

Setelah Ditinggal Golkar, Kini Ridwan Kamil Terancam Kehilangan PKB

Bandung – Setelah pada Minggu (17/12/2017) Golkar secara resmi menarik dukungan kepada bakal calon Gubernur ...