X
  • On 16/08/2017
Categories: NasionalRagam Berita

PKB Usulkan Isi Teks Doa Sidang Tahunan Yang Akan Datang Tidak Politis

Jakarta – Wasekjen PKB Maman Imanulhaq menilai isi doa yang dibacakan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring pada acara Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2017), bersifat politis.

“Jadi, saya dari 3 kali persidangan agak sedikit terganggu dengan doa-doa yang bersifat politis. Jadi sebaiknya doa diatur oleh kesetjenan atau oleh para pimpinan betul-betul doa yang mengajak pada bagaimana kita membangun negeri, membangun kebersamaan, dan lain sebagainya,” ujar Maman Imanulhaq di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu.

“Jadi, dari sidang tahun kemarin juga hari ini juga betul-betul sangat terganggu. Jadi usahakan doa bersifat sakral, doa yang sesuai ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya,” ucap Maman.

Menurut Maman, doa yang disampaikan seharusnya bersifat normatif, sopan, dan tidak mengkritik.

“Ya itu boleh, tapi bukannya lebih baik memakai doa yang lebih normatif, sopan, dan lain sebagainya daripada sebuah kritikan dalam doa? Tiba-tiba mau nyebut ‘aamiin’ pun terhenyak gitu. Jadi, menurut saya, sebaiknya doa yang umum bisanya,” tutur anggota Komisi VIII DPR ini.

PDIP sendiri ingin agar doa disampaikan oleh Menteri Agama karena tidak memiliki kepentingan, namun PKB tetap ingin agar anggota Dewan yang membacakan doa.

“Kalau saya nggak. Doa tetap dari anggota, tapi lebih baik ada satu teks yang normatif, formal, dan doa yang diambil Alquran dan hadis bersifat umum. Tidak perlu ada doa yang diterjemahkan terlalu panjang lalu ada unsur politis,” jelas Maman.

(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: