Harian IndoGarut – Pernyataan Nusron Wahid yang menyebutkan bahwa Golkar masih membuka peluang untuk mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat dinilai mengecewakan oleh DPD Partai Golkar di Jawa Barat.
Menurut Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Garut Agus Joy Ridwan, seharusnya Nusron menghormati hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Golkar Jawa Barat yang memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai bakal cagub dari Partai Golkar.
“Dengan Nusron membuka ruang terhadap Ridwan Kamil, menurut saya ini pengkhianatan dan tidak menghargai hasil rapimda. Saya minta Nusron jangan terlalu ikut campur permasalahan Jawa Barat,” kata Agus, Sabtu (19/08/2017) malam.
Agus menambahkan, Nusron tidah paham dengan kondisi politik di Jawa Barat. Karena itu, kader Golkar di Garut siap datang ke DPP untuk meminta konfirmasi terkait pernyataan Nusron.
“Kalau perlu, seluruh kader Golkar di Garut akan datang ke DPP untuk mempertanyakan pernyataan Pak Nusron,” kata Agus.
Agus juga menambahkan, apa yang telah diputuskan di dalam Rapimda DPD Golkar Jabar harus dihargai oleh DPP Golkar karena hal merupakan keputusan pengurus Golkar mulai dari tingkat yang terbawah di Jabar.
“Ranah DPP hanya memberi pertimbangan, apa yang diputuskan oleh rapimda harus dihargai, ini jadi keputusan bersama kader Golkar di Jawa Barat,” kata Agus.
Hal senada juga disampikan oleh Wakil Ketua Penggalangan Opini dan Infokom DPD Partai Golkar Kabupaten Garut Wan Bento yang menyebutkan pernyataan dari Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I Jawa-Sumatera DPP Partai Golkar itu membingungkan dan bisa melemahkan semangat kader di daerah yang tengah melakukan sosialisasi figur Dedi Mulyadi.
“Putusan DPP sudah jelas rekomendasinya untuk Dedi Mulyadi, tiba-tiba ada pernyataan ngasih peluang ke RK (Ridwan). Jangan buat kader di daerah bingung,” ujar Wan Bento.
“Jangan pecah kader di bawah,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
