Harian IndoJakarta – Semenjak awal bulan Agustus 2017, terjadi sebuah konflik antara aparat Myanmar dengan etnis Rohingnya di negara bagian Rakhine, Myanmar. Konflik tersebut telah merenggut banyak korban jiwa. Bahkan banyak warga etnis Rohingnya terusir lagi dari tempat bermukim mereka di Rakhine.
Presiden Jokowi gelar konferensi pers terkait krisis Rohingnya
Setelah banyak desakan dan protes dari dalam Negeri untuk Presiden Jokowi agar mengeluarkan pernyataan sikap remi dari tragedi kemanusiaan etnis Rohingnya, akhirnya pada hari minggu (03/09/2017) kemarin Presiden Jokowi mengeluarkannya.
Presiden Jokowi menyampaikan sikapnya atas aksi kekerasan terhadap etnis Rohingnya. Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia mengecam kekerasan di sana.
Baca juga : Pemerintah RI Berikan Bergai Bantaun Untuk Para Pengungsi Rohingya
“Kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State,” kata Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (03/09/2017).
Jokowi mengatakan bahwa membantu Rohingnya tidak hanya dengan pernyataan yang mengecam saja. Indonesia selama ini juga sudah berbuat banyak untuk membantu etnis Rohingnya.
“Perlu sebuah aksi nyata, bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman,” jelasnya.
Oleh karena itu, pada hari Minggu sore kemarin Presiden Jokowi juga telah mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi agar mendesar Myanmar untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan yang mengakibatkan ratusan nyawa etnis Rohingnya melayang.
(Muspri-www.harianindo.com)
