Misano – Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengaku betapa sulit menjadi sosok legenda balap seperti Valentino Rossi. Hal tersebut diungkapkan Dovi usai merasakan tekanan yang dialamatkan untuknya kala mengaspal di MotoGP San Marino.

Dovizioso Akui Sangat Sulit Menjadi Seperti Valentino Rossi

Pada balapan tersebut, rekan Jorge Lorenzo itu hanya mampu menuntaskan balapan di urutan ketiga. Ia kalah cepat dari Marc Marquez dan Danilo Petrucci yang berada di depannya.

Alhasil, DesmoDovi –julukan Dovizioso- harus merelakan posisinya kepada Marquez di klasemen sementara MotoGP. Namun demikian, perolehan poin keduanya sama-sama 199, Dovizioso pun diprediksi masih kuat bersaing memperebutkan juara dunia MotoGP 2017.

“Secara keseluruhan rangkaian lomba MotoGP di Italia begitu melelahkan. Kemudian saya tiba sebagai pembalap pertama karena situasi Rossi (yang cedera). Saya menerima semuanya, ditambah dukungan yang jauh lebih besar. Namun Anda tak bisa memuaskan mereka semua, pendukung Italia begitu menuntut,” ujar Dovizioso sebagaimana diberitakan Gazzetta dello Sport, Senin (18/9/2017).

“Tak ada hubungannya dengan tekanan, karena saya selalu menghadapinya. Namun kini apa yang ditujukan ke saya seakan publik menginginkannya setiap menit. Saya jauh seperti yang dihadapi Rossi, betapa sulitnya menjadi sepertinya. Itulah mengapa pentingnya menutup diri, itu dilakukan untuk bisa tetap bertahan,” tambah pria berusia 31 tahun tersebut. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)