Home > Ragam Berita > Nasional > Gerindra Curigai Isu PKI Hanya Pengalihan Masalah Ekonomi

Gerindra Curigai Isu PKI Hanya Pengalihan Masalah Ekonomi

Jakarta – Penyelenggaraan acara berjudul “Pengungkapan Kebenaran Sejarah 65” dan pentas seni yang digelar di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) harus disesalkan karena berakhir rusuh. Hal ini tak lain karena dua acara tersebut disinyalir membahas mengenai paham komunisme dan PKI.

Gerindra Curigai Isu PKI Hanya Pengalihan Masalah Ekonomi

Ferry Juliantono selaku Waketum Partai Gerindra menduga aksi itu sengaja dimunculkan oleh orang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin mengalihkan isu-isu sosial yang ada di masyarakat.

Beliau menjelaskan bahwa “Ini bisa juga juga isu dimunculkan untuk mengalihkan masalah-masalah ekonomi yang sekarang ada di masyarakat,”

“Isu ini harusnya bisa cepat teratasi dan terditeksi oleh pemerintah,” katanya.

“Saya tidak dahu apakah pemerintah menganggap ini biasa sehingga kemudian memancing reaksi,” pungkasnya.

Seperti yang telah diketahui, kemarin malam tepatnya pukul 21.00 WIB, ratusan massa datang mengepung Gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Mereka meneriakkan acara yang digelar oleh LHB perlu dibubarkan karena mengbakitkan komunis dan PKI

Direktur LBH Jakarta, Alghiffari Aqsa‎ mengatakan, masyarakat telah termakan stigma dan tuduhan-tuduhan tidak berdasar, sehingga mereka melempari dengan batu dan melakukan provokasi-provokasi.

Sementara itu puluhan orang yang telah mengikuti acara #AsikAsikAksi yakni acara penampilan seni, puisi menyanyi dalam rangka keprihatinan atas pembubaran acara seminar sejarah yang dibubarkan oleh aparat pada Sabtu 16 November 2016, terkurung dan bertahan didalam gedung LBH-YLBHI.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

x

Check Also

I Gusti AgunAwas, Warga Yang Memberi Sedekah Pada Pengemis Bisa Diganjar Denda Rp 25 Jutag Ketut Suryanegara

Awas, Warga Yang Memberi Sedekah Pada Pengemis Bisa Diganjar Denda Rp 25 Juta

Bali – Badung merupakan tempat yang masih banyak terdapat gelandangan dan pengemis. Meski telah dilakukan ...