Home > Ragam Berita > Nasional > Gerindra Minta Jokowi Datang Langsung Ke Rohingya Berikan Bantuan

Gerindra Minta Jokowi Datang Langsung Ke Rohingya Berikan Bantuan

Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menganggap bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia untuk pengungsi Rohingya di Rakhine State, Myanmar adalah salah satu bentuk pencitraan Pencitraan Presiden Joko Widodo.

Gerindra Minta Jokowi Datang Langsung Ke Rohingya Berikan Bantuan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan untuk Rohingya

“Kalaupun kita sekarang kirim bantuan, menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang. Jadi saudara-saudara di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional,” kata Prabowo di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Pernyataan Prabowo tersebut lantas menuai beragam kritikan dari berbagai pihak. Banyak yang menanyakan maksud dari pernyataan Prabowo untuk Presiden Jokowi tersebut.

Mendengar hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan sebuah klarifikasi. Pernyataan Prabowo soal bantuan untuk pengungsi Rohingya bukan bermaksud untuk menyerang Presiden Jokowi.

Riza mengatakan bahwa Prabowo bermaksud mengingatkan Presiden Jokowi untuk menunjukkan kebesaran Indonesia. Yaitu dengan cara memimpin langsung pengiriman bantuan ke sejumlah lokasi pengungsian etnis Rohingya, salah satunya di Bangladesh.

Baca juga : Kritik Bantuan ke Rohingya, Prabowo Dinilai Kebelet Nyapres

“Jokowi datang ke Rohingya, jangan kirim Menteri Luar Negeri. Lain. Jangan Kirim Wapres ke Organisasi Konferensi Islam, beda. Harus Presiden,” kata Riza di Jakarta, Senin (18/09/2017).

Kemudian Riza juga membandingkan Presiden Jokowi dengan Presiden Kedua RI, Soeharto. Menurutnya, Suharto lebih berani ketimbang Jokowi dalam menghadapi situasi seperti ini.

Riza bercerita tentang sebuah pembantaian yang terjadi di Bosnia, Soeharto datang langsung ke negara pecahan Yugoslavia itu. Beda halnya dengan Jokowi yang justru tidak datang ke Myanmar. Ia meyakini kebesaran Indonesia akan lebih terlihat jika Jokowi datang langsung.

“Pak Harto aja berani ke medan perang loh, kalau ke Myanmar tuh bukan medan perang itu, bukan pertempuran itu, itu pembasmian, datang. Itu yang dimaksud Prabowo,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KPK Kembali Tangkap 10 Orang Dalam OTT di Banten

KPK Kembali Tangkap 10 Orang Dalam OTT di Banten

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) ...