X
  • On 04/10/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Fadli Zon Menganggap Elektabilitas Jokowi Rendah

Jakarta – Lembaga Survey Median beberapa waktu yang lalu menggelar konferensi pers guna mengumumkan hasil survey yang sudah dilakukan. Survey tersebut dilakukan pada tanggal 14-22 September 2017 dengan sampel sebanyak 1.000 responden di seluruh Indonesia.

Prabowo Subianto

Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 3,1% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.

Survei Median menunjukkan elektabilitas dua capres yang sudah berlaga di Pilpres 2014 silam itu, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, dalam posisi turun. Median menyimpulkan bahwa bisa jadi nantinya akan lahir tokoh baru yang akan menjadi alternatif dalam Pilpres 2019 mendatang.

Namun survei Median masih menunjukkan bahwa elektabiltas yang diperoleh oleh Jokowi masih lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo. Jokowi unggul dengan hasil sebesar 36,2% sedangkan Prabowo memperoleh hasil sebesar 23,2%.

Melihat perkembangan keduanya saat ini, elektabilitas Ketum Gerindra tersebut bisa dikatakan semakin tergerus menurun menjelang Pilpres 2019 mendantang. Namun hal tersebut tak membuat keyakinan para kader Gerindra semakin menurun. Gerindra yakin Prabowo akan kembali bangkit saat Pilpres 2019 sudah dekat.

Baca juga : Survey Median, 40 Persen Responden Tak Inginkan Jokowi dan Prabowo

“Elektabilitas Pak Prabowo akan naik kencang pada waktunya. Sekarang saja belum apa-apa masih tinggi. Pak Prabowo sampai sekarang belum bergerak, belum keliling, belum kampanye, itu saja masih tinggi,” kata Fadli Zon di Jakarta, Selasa (03/10/2017).

Fadli menilai bahwa posisi Jokowi saat ini berdasarkan hasil survei median bisa dikatakan masih belum aman sebagai petahana.

“Justru incumbent Pak Jokowi relatif rendah,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

Rani Soraya: