X
  • On 12/10/2017
Categories: NasionalRagam Berita

Dari Hasil Survei, Nama Ahok Menjadi Yang Paling Diunggulkan Jadi Cawapres Jokowi

Jakarta – Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meski telah mendekam di dalam penjara masih menjadi sosok yang paling diinginkan untuk menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada periode 17-24 September 2017 ini mengungkapkan, Ahok disebut sebagai sosok yang paling pantas menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Nama Ahok mendapatkan 16 persen suara.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, tingginya elektabilitas Ahok sebagai cawapres ini tidak lepas dari pengalaman pasangan Jokowi dan Ahok saat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014.

“Ahok, meskipun masih di penjara, tetap nomor satu,” kata Burhanuddin, di kantornya, di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Sedangkan nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi yang kedua dengan elektabilitas 10 persen. Nama Gatot menjadi cukup tinggi elektabilitasnya dinilai karena manuver yang dilakukan Gatot belakangan ini.

“Pak Gatot banyak manuvernya untuk naikkan awareness, supaya dikenal,” ujar Burhanuddin.

Nama-nama lain yang muncul dalam survei sebagai kandidat cawapres yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (8 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (7 persen), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (5 persen), Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian (4 persen), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (3 persen).

Menyusul di bawahnya dengan persentase lebih sedikit yaitu Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta eks Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung. Masing-masing dari mereka dipilih oleh 2 persen responden.

Sedangkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan hanya mendapat 1 persen dukungan.

“Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab masih sangat tinggi, yakni 34 persen,” ucap Burhanuddin.
Saat dari nama-nama tersebut dikerucutkan menjadi tujuh nama maka hasilnya, Ahok tetap menjadi yang teratas 17 persen. Sedangkan Gatot dipilih oleh 14 persen responden, Ridwan Kamil (11 persen), Sri Mulyani (9 persen), Tri Rismaharini (8 persen), Tito Karnavian (6 persen), Puan Maharani (2 persen), dan Luhut Binsar Pandjaitan (1 persen).

Untuk responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab masih cukup tinggi, yaitu 32 persen.

Survei ini melibatkan 1.220 responden di seluruh wilayah Indonesia, dengan menggunakan multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung: