Home > Ragam Berita > Nasional > Pelapor Anies Mengaku Masih Keturunan Pahlawan Nasional Bernard Wilhelm Lapian

Pelapor Anies Mengaku Masih Keturunan Pahlawan Nasional Bernard Wilhelm Lapian

Jakarta – Kabar mengenai Inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian yang melaporkan Anies Baswedan ke Badan Reserse Kriminal Polri karena tak terima ucapan Anies Baswedan dalam pidato politiknya di halaman Balai Kota Senin lalu.

Pelapor Anies Mengaku Masih Keturunan Pahlawan Nasional Bernard Wilhelm Lapian

Kabar terbaru mengatakan bahwa Jack Boyd selaku pelapor mengatakan bahwa alasan melaporkan Anies ke polisi karena tak terima dan tersinggung dengan ucapan Anies dalam pidatonya terkait pribumi dan soal penjajahan kolonial Belanda di Jakarta.

Sebagai keluarga besar pahlawan nasional Bernard Wilhelm Lapian atau BW Lapian, ia tak terima. Karena pada saat mengusir penjajah di Sulawesi salah satunya ada peran dari BW Lapian.

Saat ditemui oleh pihak media, Jack berkata “Yang (bagian) di pribumi itu. Saya kebetulan dari keluarga besar BW Lapian pahlawan nasional yang dianugerahi Presiden Jokowi tahun 2015. Kita Kristen, kita juga keturunan Belanda. Jadi Pak Anies juga bicara mengenai (penjajahan) Belanda itu, ada di Jakarta, hanya di Jakarta.Tapi kita (BW Lapian) kan lagi di Sulawesi pada saat itu melawan penjajah ya. Kebetulan BW Lapian Gubernur kedua Sulawesi setelah Sam Ratulangi pada saat zaman Pak Soekarno. Jadi saya melaporkan, saya merasa tersinggung lah ya (soal ucapan) pribumi dan nonpribumi,”

Jack mempertanyakan maksud orang nomor satu di DKI Jakarta itu melontarkan kata pribumi. Ia mengatakan, saat ini sudah tidak ada istilah pribumi dan nonpribumi lagi. Tapi yang ada Warga Negara Indonesia.

“Maksud saya pribumi yang bagaimana ini. Saya pun ada keturunan Belanda. Tapi yang kita tahu semua, kita harus sepakati dari Inpres no 40 (tahun) 2008 itu, sudah tidak ada lagi kata-kata pribumi dan nonpribumi. Tapi semuanya lebur jadi warga negara Indonesia. Pancasila kan. Jadi kalau kita sebutkan di Pancasila, juga tidak disebutkan siapa kamu, apa rasmu, apa kastamu, apa golonganmu. Tapi di Pancasila kita semua adalah warga negara Indonesia,” ujarnya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Sandiaga Berharap Rute Alternatif Transjakarta Sukses Urai Kemacetan

Sandiaga Berharap Rute Alternatif Transjakarta Sukses Urai Kemacetan

Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai hari ini melaksanakan pembukaan rute baru untuk mengurangi ...