Jakarta – Hari Sumpah Pemuda diperingati secara nasional setiap tanggal 28 Oktober ini tidak lepas dari pergerakan para pemuda nasionalis di tahun 1928 yang kemudian menjadi salah satu tonggak sejarah penting bagi sejarah bangsa Indonesia.
Para tokoh pemuda yang berasal dari berbagai daerah, agama, dan bermacam etnis ini menggelar Kongres Pemuda II yang kemudian melahirkan ikrar ‘Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa’ yang kita kenal sekarang sebagai Sumpah Pemuda.
Di antara tokoh-tokoh pemuda yang berkumpul ternyata ada beberapa tokoh pemuda yang berasal dari etnis Tionghoa. Bahkan tempat dilakukannya Kongres Pemuda II tersebut merupakan rumah dari Sie Kong Liong yang berasal dari etnis Tionghoa.
“Dua tokoh pemuda keturunan Cina, Kwee Thiam Hong dan Oey Kam Sian merupakan tokoh Sumpah Pemuda. Jadi, sejak dulu etnis Tionghoa sudah berperan penting di Indonesia,” ucap Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Sutedjo, saat menjadi pembicara dalam Penyuluhan Bahasa Indonesia kepada media massa di Balaikota Bogor, Kamis (26/10/2017).
Berikut ini sejumlah tokoh Tionghoa yang mempunyai peranan penting dalam lahirnya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928:
1. Sie Kong Liong
Rumah tempat berkumpulnya para pemuda untuk menggelar Kongres Pemuda II merupakan kediaman dari Sie Kong Liong.
Rumah yang terletak di Jalan Kramat Raya ini, kini telah dijadikan museum dan dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Gedung Sumpah Pemuda yang kemudian dipugar kembali ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973.
2. Kwee Thiam Hong
Kwee Thiam Hong atau yang memiliki nama Indonesia Daud Budiman ini lahir pada tahun 1909 di Palembang. Dia merupakan salah satu anggota Jong Sumatra, berpendidikan HCS (SD Tionghoa), MULO (Sekolah Menengah) dan ditambah dua tahun di Sekolah Dagang Tinggi (Hogere Handels School).
Meski tertarik pada bisnis perdagangan, namun Kwee Thiam Hong memiliki semangat pergerakan yang tinggi sehingga namanya cukup dikenal di kalangan para pemuda saat itu.
Saat mengikuti Kongres Pemuda II, ia mengajak tiga rekannya, Ong Kay Sing, Liauw Tjoan Hok dan Tjio Djin Kwie. Usia Kwee Thiam Hong 19 tahun dan masih duduk di bangku Eerste Gouvernement MULO (Sekolah Menengah Negeri I) Batavia saat peristiwa Sumpah Pemuda 1928.
3. Oey Kam Sian
Nama Oey Kam Sian memang tidak banyak tercatat di buku sejarah, namun pemuda dari etnis Tionghoa ini ikut berperan penting dalam Kongres Sumpah Pemuda.
“Oey Kam Sian dan Kwee Thiam Hong merupakan tokoh Sumpah Pemuda,” jelas Sutedjo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)