Jakarta – Kabar mengenai adanya kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Teroris Markas Korps Brimob Cabang Salemba di Kepala Dua pada Jumat sore, membuat khawatir keluarga dan pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Teguh Samudra selaku pengacara mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berkata “Mohon doanya dari semua masyarakat Indonesia buat Pak Ahok,”
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, kerusuhan terjadi lantaran ada tahanan yang tidak terima saat diperiksa seusai salat Jumat. Tahanan yang tidak disebutkan namanya tersebut lantas menyebut ucapan provokatif kepada petugas tim Densus 88. Sehingga kerusuhan pun terjadi dan Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di dalam sel.
Brigadir Jendral Rikwanto berkata bahwa “Ditemukan HP empat buah. Milik Juhanda, Saulihun, Kairul Anam, dan Jumali,”
Namun Teguh menuturkan bahwa setelah insiden di Rutan Terorisme itu Ahok tetap menjalankan kewajiban sebagai warga binaan yang taat hukum. Dia juga menjelaskan bahwa kondisi kliennya aman dan sehat. Lokasi sel yang menjadi tempat penahanan Ahok berbeda dengan tempat kejadian kerusuhan.
“Lokasinya Pak Ahok beda blok, ya,” ujarnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)