Jakarta – Kabaran mengenai banjir yang melanda kawasan RT 03/06, Jatipadang, Pasar Minggu menjadi banjir terparah lantaran adanya keterlambatan dalam pengerukan Kali Pulo.

Warga Jatipadang : "Dulu Kalau Banjir Gak Sampai Separah Ini"

Marulloh selaku salah satu warga Jatipadang berkata bahwa “Dulu-dulu kalau banjir enggak sampai separah ini,”

Maka dari itu, konfirmasi dilontarkan oleh Andri Wijaya selaku petugas PPSU dengan berkata “Dia maunya, habis dibongkar rumahnya balik seperti semula. Padahal kan enggak bisa, soalnya itu posisinya saja udah salah, di atas bantaran kali,”

Sedangkan Nursaidah selaku salah satu petugas area Kelurahan Jatipadang berkata “Kali yang dulunya lima meter sekarang tinggal dua meter, bahkan satu meter. Semakin lama, rumah semakin maju ke arah kali. Jadi, kalinya semakin habis oleh bangunan warga,”

Menurutnya sudah ada 20 kepala keluarga (KK) yang siap jika rumah mereka dibongkar tanpa ganti rugi. Sebagian warga lain bersikeras tak ingin rumahnya dibongkar tanpa ada ganti rugi.

“Jadi, sekarang kita pendekatan dulu. Kalau memang mereka enggak mau banjir, ya, harus siap kalau ada pengerukan kali,” ujar dia.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)