Beredar Surat Warga Diminta Bayar Rp 100 Ribu Untuk Pengerukan Got di Sunter

Jakarta – Warga DKI Jakarta baru-baru ini dihebohkan dengan postingan sebuah surat edaran yang meminta pungutan kepada warganya di media sosial. Pungutan tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan pembersihan dan pengerukan saluran got di Kelurahan Sunter Jaya.

“RUKUN TETANGGA 02/08 KELURAHAN SUNTER JAYA KECAMATAN TANJUNG PRIOK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA 14350,” tulis kepala surat edaran tersebut.

Surat bernomor 05/SE/XI/2017 tertanggal 17 November 2017 itu berisi tentang pemberutahuan adanya kegiatan pembersihan dan pengerukan saluran got.

Selain itu, surat tersebut juga menyebutkan bahwa untuk mendukung kegiatan pembersihan dan pengerokan got, warga diminta berpartisipasi dengan membayarkan uang sebesar Rp 100 ribu setiap rumah.

Berdasarkan tulisan yang ada, alasan penarikan uang tersebut dikarenakan kegiatan itu membutuhkan dana yang cukup besar sedangkan kondisi kas RT sedang minim. Uang kebersihan itu paling lambat harus dibayarkan pada tanggal 30 November 2017 mendatang.

Baca juga : Pedagang Tanah Abang Mengeluh Lapaknya Kebanjiran Saat Hujan

Lembaran surat yang pertama kali diunggah oleh akun @_Outsidiq di media sosial Twitter, Minggu (19/11/2017), juga tertulis bahwa kegiatan pengerjaan kebersihan tersebut akan diborong oleh seseorang yang bernama Sutawijaya.

Setelah sekian lama, akhirnya surat cinta itu datang lagi.. 😊 pic.twitter.com/VcFRPdZwS4

— H.D.S 🔥 (@_Outsidiq) 19 November 2017

Lantas surat ini juga ditandatangani oleh Ketua yang bernama Ardy Kohar dan juga sekretarisnya yang bernama Januar Rachmanto.

Tentu saja hal itu menuai komentar netizen yang melihatnya. Ada pula netizen yang jadi membandingkan kondisi DKI Jakarta masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan masa pemerintahan Anies Baswedan sekarang ini.
(Muspri-www.harianindo.com)