X
  • On 23/11/2017
Categories: Nasional

Ancaman Kapolri Untuk Pihak Yang Ingin Mengganggu Keberagaman di Indonesia

Jakarta – Jenderal Tito Karnavian selaku Kapolri kali ini menegaskan bahwa dirinya tak akan bermain-main dengan pihak yang mengganggu keberagaman di Indonesia.

Saat berdadi di BEI Jakarta kemarin Senin, dirinya berkata “Yang mengganggu, pukul!”

“(Karena itu) Konflik-konflik yang potensial terjadi harus dikelola, semua mekanisme penanganan konflik secara proaktif harus diaktifkan,” lanjutnya.

Beliau menilai bahwa demokrasi memiliki nilai-nilai positif, seperti adanya check and balances, yang akan menguatkan sistem kelembagaan pemerintahan. Dengan adanya hal itu, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menentukan arah pembangunan.

“That’s fine. Idealnya seperti itu,” ucap Tito.

Namun, mantan Kapolda Metro Jaya ini berpendapat demokrasi juga dapat berdampak negatif jika diterapkan pada masyarakat yang didominasi lower class. Dalam konteks ini, demokrasi cenderung diartikan sebagai kebebasan untuk berbuat apa saja.

“Karena mereka memahami demokrasi, mereka memahami hak-hak mereka, mereka memahami arti unjuk rasa, mereka memahami arti kebebasan berserikat dan berkumpul,” katanya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Rini Masriyah: