Home > Ragam Berita > Nasional > Dua Pesawat Pengebom Militer Rusia Mendarat di Papua

Dua Pesawat Pengebom Militer Rusia Mendarat di Papua

Jakarta – Empat pesawat militer milik Rusia, dua di antaranya adaah pesawat pengebom, mendarat di Bandara Internasional Frans Kaisiepo, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Selasa (5/12/2017).

Dua Pesawat Pengebom Militer Rusia Mendarat di Papua

Empat pesawat tersebut yakni dua pesawat angkut jenis Ilyushin-76/78813 dan Ilyushin -76/78810, serta dua Bomber Tupolev TU-95 MS. Dua pesawat terakhir merupakan jenis pesawat pengebom strategis bermesin turboprop empat, dengan panjang pesawat mencapai 46,2 meter dan bentang sayap 50,10 meter. Keempatnya mengangkut total 110 personel militer Rusia.

Menurut Komandan Lanud Manuhua Kolonel PNB Fajar Adriyanto, semua personel militer Rusia tersebut diterima langsung oleh sejumlah pejabat TNI AU yang ada di Biak.

Kedatangan para personel militer Rusia ini bertujan untuk melakukan latihan penentuan kedudukan dan arah perjalanan atau Navigasi Exercises atau latihan penentuan kedudukan (position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta. Di samping itu mereka juga akan melakukan wisata alam.

“Mereka datang untuk melaksanakan misi latihan navigasi jarak jauh dari Angkatan Udara Rusia. Kabupaten Biak dipilih sebagai lokasi titik akhir navigasi yang sudah dikaji oleh staf ahli Mabes TNI dan Rusia. Ini merupakan program kerja staf Mabes TNI dan Mabes AU,” kata Fajar.

Fajar juga menegaskan, keempat pesawat Rusia yang mendarat tersebut tidak membawa misi lain kecuali hanya terbang navigasi.

“Dua pesawat Bomber ini datang tanpa dilengkapi dengan amunisi dan kamera intai, jadi murni hanya terbang navigasi. Terbang navigasi itu sendiri adalah terbang dari poin ke poin dengan mengandalkan ketepatan koordinat yang tidak melenceng arahnya dengan melewati spesifik daratan dan lautan serta mencoba pertama kali untuk terbang melintas garis khatulistiwa. Untuk misi penerbangan ke sini tidak ada unsur ancaman ataupun misi lain,” terang Fajar.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

PBNU Akui Khawatir dengan Pernyataan Donald Trump

PBNU Akui Khawatir dengan Pernyataan Donald Trump

Jakarta – Pengurus Besar Nahdhatul Ulama ( PBNU) khawatir persoalan pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald ...