Jakarta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di kota Sivas pada Minggu (10/12/2017) menyebutkan bahwa Israel merupakan negara teroris dan menentang keras pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
“Palestina adalah korban yang tidak berdosa, sedangkan Israel adalah negara teroris. Ya! Teroris!” tegas Erdogan.
“Kita tidak akan pernah meninggalkan Yerusalem kepada negara yang telah membunuh anak-anak,” tambahnya.
Sebelumnya, Erdogan juga pernah menyebutkan bahwa Yerusalem adalah garis merah untuk kaum Muslim, dan bahwa pengakuan Trump bisa batal demi hukum.
Erdogan yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga telah mengagendakan pertemuan pada Rabu (13/12/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)