Harian IndoJakarta – Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak lepas dari pantauan warga DKI Jakarta. Salah satunya Pengamat Tata Kota Nirwono.
Pengamat Menyebut Tanda Kemunduran DKI Dibawah Kepemimpinan Anies-Sandi
Nirwono mengatakan terhitung semenjak keduanya menjabat, dirinya mendapati beberapa tanda kemunduran pengembangan yang terjadi di Jakarta. Selain Nirwono, ada sejumlah pakar lain yang juga merasakan tanda yang sama.
Misalnya saja kawasan Tanah Abang yang kembali semrawut. PKL kembali berjualan di trotoar jalan sehingga para pejalan kaki kembali tersingkir ke bahu jalan. Nirwono menilai hal itu merupakan bentuk dari ketidaktegasan Anies-Sandi dalam penataan Tanah Abang.
Selain Nirwono, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah jiga menilai gaya kepemimpinan Anies-Sandi dalam memimpin ibu kota kurang adanya kekompakan. Menurut Trubus, Sandi cenderung lebih dominan dan menguasai aspek-aspek strategis layaknya seorang Gubernur.
Baca juga : Hujan Angin Guyur Jakarta Dari Siang Hingga Sore, Sejumlah Titik Dilanda Banjir
“Ini buah perpecahan. Mungkin karena Sandi lebih banyak keluar dana saat kampanye. Ini tinggal tunggu ributnya saja Anies-Sandi itu,” kata Trubus.
Anies-Sandi juga terlihat mempersempit akses informasi publik dengan cara membatasi gerak media di Balai Kota DKI Jakarta. Misalnya adalah dengan menghilangkan satu ruangan yang disediakan untuk wartawan yang ada di dekat ruangan Wakil Gubernur.
Keterbukaan Pemerintah Provinsi DKI melalui akun Youtube juga sudah dihilangkan. Pengamat menilai hal itu merupakan langkah mundur yang paling jauh.
(Muspri-www.harianindo.com)
yang mengalami kemunduran itu ya otak pengamatnya… belum apa2 udeh ngomong begitu… kalo ente2 yg menjabat apa ente juga bisa langsung beresin peninggalan2 pemimpin2 terdahulu??… ente pada cuma bisa nyerocos mulut doank….