Harian IndoWoking – Bos McLaren, Zak Brown, mengaku kesulitan untuk meyakinkan para sponsor untuk bergabung dengan tim asal Inggris tersebut. Pasalnya, citra McLaren sempat merosot tajam dengan penampilan buruk bersama Honda selama tiga musim terakhir.
Tim yang berbasis di Woking tersebut memang mengalami keterpurukan sejak era mesin hybrid V6 turbo pada musim 2014. Sejak saat itu, kerjasama antara McLaren dan Honda tak menemukan titik terang.
Puncak dari kegagalan Honda dalam memberikan mesin untuk McLaren terjadi pada musim 2017. Tak aneh kesalahan bentuk tangki bahan bakar, kerusakan gearbox, gangguan kelistrikan dan kegagalan kinerja mesin menjadi mimpi buruk bagi Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne.
Tak jarang Alonso dan Vandoorne tidak mampu menyelesaikan balapan karena terhalang dengan mobil yang kurang kompetitif di atas lintasan balap. Namun, titik cerah bagi McLaren sedikit terlihat ketika mereka memutuskan untuk menggunakan mesin milik Renault untuk memulai balapan musim 2018.
Brown yang merupakan veksekutif komersial McLaren mengaku kesulitan untuk menemukan sponsor yang siap membiayai kebutuhan balapan timnya di era mesin Honda.
“Untungnya saya memiliki pengalaman di bidang ini, tapi saya tahu bahwa selama musim ini Anda tidak akan menemukan sponsor baru saat Anda menghadapi masalah seperti yang kami hadapi,” ungkap Brown sebagaimana diberitakan Sportsmole pada Rabu (13/12/2017).
“Kami tidak bisa menjual kemampuan kami kepada sponsor potensial kami. Tapi kami yakin semuanya akan membaik di musim depan. Itu adalah salah satu alasan mengapa kami membutuhkan pemasok mesin baru,” tambahnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
