PKL Tanah Abang Kini Lebih Bebas Berjualan di Trotoar

Jakarta – Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali berdagang di trotoar yang berada di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah pedagang yang bernama Mulhadi (64). Pria yang berdagang buah tersebut mengaku sudah berjualan sejak tahun 1998.

Pria yang akrab disapa Mul tersebut mengaku berani berdagang di trotoar Tanah Abang kembali karena mendengar kebijakan baru dari Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang akan menata pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang tersebut.

Mul mengaku mendengar informasi tersebut dari berita di media dan juga para rekan pedagang yang lainnya. Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dia dapat, kebijakan tersebut akan direalisasikan antara akhir tahun 2017 atau awal bulan Januari 2018 mendatang.

“Ya tau informasi dari berita berita itu, katanya informasinya gini gini, di garis kuning itu, katanya pas akhir tahun atau awal bulan,” kata Mul yang berdagang dekat tikungan Pasar Tanah Abang Jaya kepada merdeka.com di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Baca juga : PKL Tanah Abang Senang Boleh Berjualan di Trotoar di Era Anies-Sandi

Mul mengaku lebih tenang semenjak Anies-Sandi menjabat. Sebab, kewenangan untuk PKL lebih longgar dan asal dagangannya tak melampaui zona garis kuning yang dipisah antara pedagang dan pejalan kaki.

Di sisi lain, Mul sempat bercerita bahwa dari era Gubernur Ali Sadikin sampai Ahok, PKL tak diperbolehkan berdagang sembarangan. Di era Anies pun juga tak dibebaskan, tapi sejak Mantan Mendikbud tersebut menjabat kini kelonggaran PKL berdagang lebih leluasa dan diberdayakan.

“Sebenernya gak boleh dari dulu, tapi kan namanya masyarakat dilarang, balik (dagang) lagi,” tandas Mul.
(Muspri-www.harianindo.com)