Harian IndoJakarta – Staf pribadi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Natanael Opposunggu, tidak terlalu memusingkan dengan tanggapan yang menyebutkan bahwa kabar soal Ahok bantu siswi SMA di Lamongan, Jawa Timur, adalah kabar bohong alias hoax.
Menurut Natanael, pihak-pihak yang tidak suka dengan Ahok pasti tidak akan puas meski ia telah mengunggah bukti ijazah dan hasil ujian siswi tersebut. Nama siswi dan sekolah memang sengaja di-blur.
“Pasti tetap saja mereka tidak akan puas,” ujar Natanael, Selasa (2/1/2018).
Natanael sudah berjanji untuk tidak mempublikasikan data siswi tersebut dan nama sekolahnya.
“Data pribadi mereka tidak akan saya publikasikan. Jadi maaf kalau saya tidak bisa memberikan identitas maupun nomor kontak mereka,” tandasnya.
Awalnya, Ahok memberikan surat balasan kepada seorang siswi asal Lamongan yang menyuratinya soal ijazahnya yang masih ditahan oleh pihak sekolah karena masih menunggak uang sekolah.
Setelah mendapatkan surat balasan dari Ahok, siswi ini lantas menghubungi Natanael, sesuai dengan rekomendasi Ahok.
Mulanya Natanael tidak percaya begitu saja, namun setelah siswi itu mengirimkan bukti foto surat balasan Ahok yang di dalamnya juga tercantum nomor kontaknya, barulah ia yakin.
“Anak itu menunjukkan surat balasan dari Pak Ahok yang memang mencantumkan nomor kontak saya,” tutur Natanael.
Pihak sekolah juga awalnya tidak percaya bahwa Ahok akan membantu siswi itu.
“Saya bilang benar akan dibantu Pak Ahok, mana nomor rekening? Biar nanti rinciannya difoto dan dijadikan bukti saya juga ke Pak Ahok,” ujar Natanael.
Namun tidak lama berselang, siswi yang akan dibantu itu justru memberikan kabar bahwa masalah ijazahnya telah beres karena tunggakan uang sekolahnya telah dianggap lunas oleh pihak sekolah.
“Dia kasih kabar bahwa ijazahnya sudah diberikan (ditebus oleh pihak kepala sekolah) tanpa harus melunasi tunggakannya,” ujar Natanael.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
