Jakarta – Seakan tak mau membuang waktu, pada minggu pertama tahun ini HMD Global (pemegang merek Nokia) meluncurkanNokia 6 edisi 2018. Peluncuran dilakukan dalam sebuah acara yang digelar di China.
Kendati bernama sama dengan ponsel keluaran tahun lalu, Nokia 6 (2018) memiliki sejumlah perbedaan dari segi desain, serta hardware chip yang lebih bertenaga.
Sebagaimana diberitakan Engadget pada Jumat (5/1/2018), dapur pacunya kini tak lagi menggunakan chip entry-level Snapdragon 430, melainkan Snapdragon 630 yang banyak terdapat di smartphone papan tengah.
RAM Nokia 6 (2018) berkapasitas 4 GB dengan media penyimpanan 32/64 GB, baterai 3.000 mH, dukungan 4G LTE, OS Android 7.1.2 Nougat, serta kamera 16 megapiksel dan 8 megapiksel.
Kamera yang diusung tetap sama, yakni resolusi 16 megapiksel dengan lensa f/2.0 di bagian belakang, dan 8 megapiksel dengan lensa bukaan f/2.0 di depan. Kamera depan memiliki lensa dengan sudut lebar 84 derajat. Mode Dual-Sight alias bothie yang dikenalkan di Nokia 8 juga didukung dalam Nokia 6 (2018) ini.
Nokia 6 (2018) akhirnya turut memakai konektor USB type-C untuk menggantikan micro-USB pada produk sebelumnya.
Perbedaan lain, deretan soft button di bawah layar kini menghilang, diganti tombol virtual yang menyatu dengan antarmuka sistem operasi.
Meski demikian, layar Nokia 6 (2018) yang selebar 5,5 inci resolusi full-HD tetap berjenis konvensional, dengan aspect ratio 16:9, bukan bezel-less dengan aspect ratio 18:9 yang biasanya jadi alasan vendor memindahkan tombol ke dalam tampilan antarmuka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)