Home > Ragam Berita > Nasional > Orang Dekat La Nyalla Menyebut Petinggi Gerindra Minta Rp 170 Miliar

Orang Dekat La Nyalla Menyebut Petinggi Gerindra Minta Rp 170 Miliar

Jakarta – Kubu La Nyalla Mattalitti terus saja menghujani tudingan untuk Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Tudingan tersebut terkait syarat duit untuk dapat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018 mendatang.

Orang Dekat La Nyalla Menyebut Petinggi Gerindra Minta Rp 170 Miliar

La Nyalla

Kali ini tudingan tersebut datang dari pengusaha Tubagus Daniel Hidayat, yang merupakan bendahara La Nyalla saat mencoba mendapatkan rekomendasi Pilgub Jatim 2018, mengatakan oknum elite Gerindra terus-menerus meminta duit.

Lebih lanjut Daniel menjelaskan bahwa pada awalnya La Nyalla diminta untuk memberikan satu unit mobil Rubicon yang baru. Pada saat itu, Daniel mengaku bahwa diriya masih belum menaruh rasa curiga apapun.

“Perjalanan demi perjalanan saya bicara, timbul minta Rubicon, saya iyakan. Satu kabupaten maju minta Rubicon satu. Pada saat itu saya belum main rekam-rekaman karena saya masih percaya,” ujar Daniel dalam konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/01/2018).

Baca juga : Alumni 212 Kesal Gerindra, PKS dan PAN Tak Beri Jalur Khusus Untuk Wakilnya di Pilkada Serentak 2018

“Saya punya bukti WA (WhatsApp), bukti SMS, bukti yang menerima. Yang diterima Rp 4 miliar katanya untuk pembikinan dojo. Belum lagi oknum ini minta setiap satu kali survei Rp 300 juta. Survei terus… nggak ada yang beres. Minta AC di Hambalang, Rp 100 juta kasih lagi, kasih terus, ya masalahnya dihambat terus,” sambungnya.

Namun sayangnya Daniel enggan membuka identitas dari oknum yang terus menerus menagih duit tersebut. Dia hanya mau menyebutkan salah seorang yang terlibat urusan duit ini adalah elite Gerindra berinisial M.

“Saya menerima, sisanya saya ditagih nanti urusan di DPP inisial M. Seusai pertemuan DPP, minta Rp 10 M. Penasaran, Mas La Nyalla minta lanjutinsaja. Saya pancing-pancing deh, habis itu minta Rp 3 M, Rp 4 M, ada telepon, kalau telepon itu kan pakai WA. Nah, WA nggak bisa direkam,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Agus Rahardjo Tanda Tangani Surat Perintah Penyidikan untuk Kepala Daerah

Agus Rahardjo Tanda Tangani Surat Perintah Penyidikan untuk Kepala Daerah

Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengaku sudah menandatangi Surat Perintah Penyidikan ...