Jakarta – Muhammad Anies selaku Rektor Universitas Indonesia (UI) kali ini ungkapkan kekecewaan dengan perlakuan salah satu mahasiswanya dalam menyampaikan aspirasi dengan mengacungkan kartu kuning terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Melalui keterangan tertulis, beliau mengatakan bahwa “Kami sangat menyayangkan mahasiswa tersebut memilih cara penyampaian aspirasi seperti itu, padahal sudah diagendakan pertemuan langsung untuk menyampaikan aspirasi pada Presiden RI,”
Hal ini kemudian dilanjutkan dengan ungkapan permintaan maaf dari Anis dan para pimpinan Universitas Indonesia kepada Presiden RI dan juga para akademisi serta beberapa para undangan yang hadir dalam acara tersebut.
“Penyampaian saran, kritik, dan solusi konkrit semestinya harus memperhatikan segala kondisi, seperti waktu, tempat, dan situasi yang terjadi. Kami berharap dapat diutarakan dengan cara yang baik, dan tetap menghormati aturan yang berlaku serta menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama,” ucapnya.
Seperti yang viral sebelumnya bahwa Ketua BEM UI Zaadit Taqwa tiba-tiba mengacungkan buku berwarna kuning saat Presiden RI Joko Widodo sedang berpidato di Balairung Universitas Indonesia pada Jumat lalu. Aksi itu sebagai bentuk protes atas kinerja Jokowi yang masih dinilai kurang, salah satunya adalah kasus kekurangan gizi di Kabupaten Asmat Papua.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)