Home > Ragam Berita > Nasional > Pelaku Penyerangan Gereja di Yogyakarta Berstatus Mahasiswa

Pelaku Penyerangan Gereja di Yogyakarta Berstatus Mahasiswa

Jakarta – Peristiwa yang terjadi berupa penyerangan Gereja Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta hingga kini masih menimbulkan banyak rasa prihatin. Tak sedikit pihak yang kemudian mengecam dan mengutuk aksi lelaki dengan memakai pedang dalam aksi penyerangan tersebut.

Pelaku Penyerangan Gereja di Yogyakarta Berstatus Mahasiswa

Yang bikin semakin mengiris hati banyak pihak ialah sang pelaku yang ternyata masih berstatus mahasiswa bernama Suliyono.

Sukatono selaku Ketua Gereja Katolik Santa Lidwina, Bedog memulai cerita bahwa saat itu gereja tengah melaksanakan ibadah perayaan Ekaristi sekitar pukul 07.30 WIB.

“Waktu itu suasana hening. Semua khusuk berserah diri dalam doa,” kisah Sukatno.

Namun, suasana hening nan khusuk itu mendadak pecah akibat pekikan takbir yang dibarengi dengan masuknya seorang pria berperawakan agak pendek.

“Dia teriak-teriak seperti itu (Allahu Akbar),” bebernya.

Suasana hening khusuk kemudian seketika berubah mencekam. Sebab, pria yang diketahui bernama Suliyono itu langsung menuju mimbar dan mengayunkan samurainya. Dan karena perlakuan tersebut, seorang warga bernama Budijono langsung tersungkur dan mengalami luka bacokan di bagian kepala belakang dan lehernya.

Tak berhenti sampai disitu, sang pelaku lantas menghampiri Romo Prier dan kembali mengayunkan samurainya yang mengenai kepala Romo Prier.

Jemaat lainnya yang bernama Danang Jaya mengatakan bahwa salah satu petugas kepolisian yakni Aiptu Munir dari Polsek Gamping dengan membawa senjata api kemudian mendekati Suliyono.

Saat itu, Munir berusaha melakukan negosiasi untuk pelaku menyerahkan diri.

“Saya masuk gereja, lihat diatas mimbar seorang pria bawa pedang tanpa berkata-kata membabati patung lilin,”

“Ternyata sebelum saya ke sini sudah ada beberapa korban yang kena,” bebernya.

Bukanya menyerah, Suliyono malah menyerang Munir yang bersiap dengan senjata apinya. Akibatnya, polisi tersebut mengalami sabetan samurai pada bagian tangannya yang dibalas dengan tembakan pada lutut pelaku. Saat terkapar itulah dibantu dengan beberapa jemaat, pelaku akhirnya berhasil diringkus.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anies Baswedan Berikan Tanggapan Terkait Mangkraknya Aset DKI di Pulomas

Anies Baswedan Berikan Tanggapan Terkait Mangkraknya Aset DKI di Pulomas

Jakarta – Ribuan aset milik pemerintah DKI Jakarta terbengkalai di Pusat Penyimpanan Barang Daerah di ...