Home > Ragam Berita > Nasional > Survei Median Beberkan Alasan Turunnya Elektabilitas Jokowi

Survei Median Beberkan Alasan Turunnya Elektabilitas Jokowi

Jakarta – Elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami penurunan tipis dari bulan ke bulan menurut survei Media Survei Nasional (Median). Saat ini posisi elektabilitas Jokowi masih jauh dari 50,0 persen, yaitu 35,0 persen pada Februari 2018 dari 36,2 persen pada Oktober 2017.

Survei Median Beberkan Alasan Turunnya Elektabilitas Jokowi

Menurut Direktur Median Rico Marbun, berdasarkan hasil survei, masih banyak masyarakat yang tidak puas dengan perekonomian di bawah kepempimpinan Jokowi. “Sebanyak 37,9 persen responden menilai Presiden Jokowi belum mampu mengatasi masalah ekonomi. Masalah ekonomi ini yang paling meresahkan publik,” ujar Rico Marbun pada Kamis (22/2/2018).

Mayoritas publik menilai kesenjangan ekonomi semakin tinggi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan sulitnya mencari lapangan pekerjaan. Harga- harga bahan pokok yang naik juga menjadi salah satu pertimbangan penilaian buruk publik kepada pemerintah.

Selain itu, banyaknya kasus korupsi dan dominasi etnis Cina pada ekonomi Indonesia juga menjadi keresahan masyarakat. Selain dari sisi perekonomian, publik juga tidak menyetujui sikap pemerintah yang menangkap para ulama dan aktivis Islam yang melakukan Aksi Bela Islam di Jakarta. Di sisi lain, kunjungan Jokowi ke Afghanistan juga dinilai sebagai bentuk pencitraan, menurut 39,05 persen responden.

Baca juga: KPK-Polri Bakal Jaga Ketat Rumah Novel Baswedan Polri

Selain Prabowo, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Anies Baswedan dinilai memiliki kepribadian baik serta kepemimpinan yang bagus.

Gatot Nurmantyo dipilih karena tegas, pembelaan terhadap umat Islam, serta diperlakukan tidak adil. Sementara AHY dipilih karena muda dan memiliki figur SBY. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Menurut Aturan, JK Tidak Boleh Lagi Mencalonkan Diri Menjadi Wapres

Menurut Aturan, JK Tidak Boleh Lagi Mencalonkan Diri Menjadi Wapres

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla tidak diperbolehkan lagi mencalonkan diri menjadi wakil presiden ...