Jakarta – Bagi kaum wanita, rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting, bahkan dianggap sebagai mahkota, yang harus selalu dijaga bentuk dan keindahannya.
Karena itu, rambut rontok menjadi masalah yang cukup besar bagi wanita, bahkan bisa membuat stress.
Menurut salah satu ahli rambut, dr. Gloria Nivelita, SpKK, salah satu penyebab rambut rontok yakni faktor genetik atau keturunan.
Namun demikian, faktor gaya hidup juga menjadi penyebab banyak kasus kerontokan rambut. Seperti kurangnya asupan protein, vitamin dan mineral, juga bisa menyebabkan rambut rontok.
“Sama seperti kulit, apa yang tampak di rambut adalah kondisi tubuh secara keseluruhan. Saat zat yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut tidak optimal, maka pertumbuhannya juga tidak akan baik. Untuk rambut yang penting adalah protein, mineral dan vitamin tertentu. Bila tidak kuat, akan tidak optimal, karena tidak ada bahan dasarnya,” jelas dr. Gloria Nivelita, belum lama ini.
Kesalahan dalam memperlakukan rambut juga menjadikan rambut mudah rontok, seperti misanya mencepol atau mengikat rambut terlalu kencang. Perlakuan seperti ini membuat tekanan berlebihan pada folikel rambut, hingga rambut menjadi rontok.
Selain itu, kurangnya olahraga akibat kesibukan pekerjaan juga bisa menghambat sirkulasi darah pada kulit kepala, sehingga pertumbuhan rambut menjadi tidak optimal.
“Mengenai rambut rontok, juga ada siklus yang dinamakan stres-rontok-stres-rontok. Di mana, stres yang disebabkan oleh berbagai tekanan, menyebabkan kerontokan rambut, rontok rambut menyebabkan stres, yang membuat rambut rontok lebih banyak,” jelasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)