Jakarta – Hingga kini, pihak Kepolisian masih terus menyelidiki kematian pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan. Hal tersebut sebagaimana yang dilontarkan oleh Kapolres Bogor, Dicky Prastika.
“Masih lidik,” ujar Dicky singkat kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Minggu (11/3/2018).
Pihak keluarga sendiri menduga bahwa Hari tewas karena kecelakaan, tergelincir dari tepi Sungai Ciliwung. Oleh sebab itu pula, mereka menolak jenazah Hari untuk diautopsi. Dicky mengatakan bahwa pihaknya masih belum sampai pada kesimpulan apa pun terkait kematian Hari. Ia juga menyatakan, pihaknya belum melontarkan pernyataan penyebab peristiwa itu.
“Itu (terpeleset atau ada penyebab lain) juga kami tidak pernah nyatakan. Yang jelas kami masih lidik,” kata dia.
Diketahui sebelumnya, Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas pada pukul 06.00 WIB, Sabtu, 10 Maret 2018 tersangkut di sebuah batu di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat.
Pria yang berusia 77 tahun itu sempat dilaporkan hilang sejak Jumat, 9 Maret 2018 malam. Jenazah Hari saat ini sudah dibawa ke Bali dan akan dikremasi pada Rabu 14 Maret 2018.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)