Harian IndoJakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali memberikan kritikan tajamnya seputar tren Presiden yang pelihara binatang. Menurutnya, hal tersebut sudah tidak sesuai.
Lantaran saat ini banyak negara yang telah membahas roket dan transportasi baru. Bukan membahas mengenai burung berkicau yang belakangan ini viral karena dilombakan dalam acara Piala Presiden Jokowi 2018.
“Kalau bicara burung, kita bicara roket sekarang, karena di Amerika dan negara-negara maju orang sudah bicara tentang transportasi baru, memakai roket,” ujar Fahri, saat ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Fahri amat menyayangkan terhadap apa yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang ditampilkan melalui kegiatan lucu seperti perlombaan burung berkicau. Ia menilai bahwa hal-hal lucu seperti itu, seharusnya dilakukan oleh seorang pelawak, bukan seorang Presiden.
“Sementara kita itu, jatuhnya (kegiatan Presidennya) kan yang lucu-lucu begitu, kalau lucu begitu kan pekerjaannya pelawak,” kata Fahri.
Menurutnya, kritiknya tersebut guna mendorong agar Presiden lebih serius dalam bekerja. Indonesia, lanjut Fahri, adalah bangsa yang besar dan Jokowi harus menjadi sosok pemimpin yang bisa memberikan arahan yang baik.
“Maksudnya saya kritik ‘tolong agak serius dong’, kok nggak ada yang serius, kita ini bangsa besar, perlu arah, yang begitu-begitu kan nggak harus Presiden lah (yang lakukan),” tegas Fahri.
Oleh sebab itu, Presiden diimbau untuk melakukan tugasnya dengan lebih serius, bukan hanya sekedar mengurus hewan saja. Rakyat ingin mendengarkan visi kebangsaan yang seharusnya disampaikan seorang Presiden.
“Lebih kan aja (kegiatan) yang seriusnya, kita ingin mendengar gimana visi kebangsaan kita, mau apa sih sebenarnya, mau ke mana kita,” kata Fahri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyaksikan lomba burung berkicau dalam Piala Presiden Jokowi 2018. Lomba tersebut digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
