X
  • 6 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Jokowi : Kritik Itu Harus Berbasis Data, Tidak Asal Bunyi

Jakarta – Presiden Joko Widodo menyindir mereka yang asal mengkritik pemerintah tanpa menggunakan data dan tidak memberikan solusi.

Meski dalam pernyataannya Jokowi tidak menyebutkan nama namun publik langsung menghubungkannya dengan kritikan mantan Ketua MPR Amien Rais yang kemudian mendapatkan balasan cukup keras dari Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam pidatonya di acara Rapimnas Partai Perindo di JCC, Jakarta, Rabu (21/3/2018) malam, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak anti kritik karena kritik penting untuk perbaikan.

“Belum tentu pemerintah ini betul, belum tentu pemerintah juga benar. Kalau ada yang salah tentu mengingatkan dengan kritik,” kata Jokowi.

Namun demikian, Jokowi meminta agar kritik disampaikan berdasarkan data untuk mencari solusi. Tidak asal mencela dan menghujat, apalagi fitnah.

“Kritik itu harus berbasis data, kritik itu tidak asbun, asal bunyi, tidak asal bicara,” tandas Jokowi.

Seperti diketahui, belum lama ini Amien Rais mengomentari berbagai hal terkini, termasuk soal lambannya penanganan kasus Novel Baswedan, hingga pembagian sertifikat yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.

Menurut Amien, program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Jokowi sebagai kebohongan, karena menurutnya 74 persen tanah di Indonesia hanya dikuasai oleh 0,2 persen penduduk.

“Ini pengibulan. Waspada!” ucap Amien, saat itu.

Pernyataan Amien Rais ini lantas mendapatkan balasan yang cukup keras dari Luhut Binsar Pandjaitan.

“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record mu, kok. Background saya spion juga,” kata Luhut, meski ia tidak menyebutkan nama.

“Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok. Sudahlah, kalau main-main kita bisa cari dosamu, emang kamu siapa,” imbuh Luhut.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :